MAKASSAR – Nasib apes dialami Iswandi yang merupakan penumpang transit. Ia terpaksa berurusan petugas kepolisian kasawan Polsek Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lantaran ditemukan membawa satu butir amunisi, Selasa (19/7/2017), sekira pukul 10.20 Wita.
Berawal warga Jalan Transito RT. 01 RW. 03 Kelurahan Wosi Kecamatan Manokwari Provinsi Papua Barat itu saat berada di X-Ray SCP (Screaning Check Point) transit Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dari Manokwari dengan menumpangi pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6137. Tak lama berselang Iswandi saat masuk ke area pemeriksaan SCP (Screaning Check Point) transit dia memasukkan barang bawaannya ke X-Ray untuk diperiksa.
Namun nahas, barang miliknya terdeteksi oleh mesin X-Ray. Petugas X-Ray kemudian memeriksa barang milik Iswandi dan menemukan satu butir amunisi. Karena itu, Iswandi selanjutnya digiring oleh personel Avsec yang didampingi BKO TNI AU menuju ke Posko Avsec untuk dimintai keterangan awal.
Baca Juga :
Dari keterangan Iswandi dihadapan petugas Bandara Bandara Internasional Hasanuddin dia membantah jika barang berupa 1 butir amunisi tersebut bukan miliknya. Dia juga tidak mengetahui barang amunisi itu berada pada barang bawaannya.
Usai diintrogasi awal, selanjutnya Iswandi bersama barang bukti diserahkan pihak Avsev AP bernama Dedi Asnandar ke Mapolsek Kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang diterima oleh Anggota Polsek Kawasan Bandara Bribka Surya untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel (Kabid Humas) Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengaku telah menerima kabar tersebut.
“Iya betul saja salah seorang penumpang Batik Air bernama Iswandi yang sementara transit tertangkap membawa amunisi. Barang miliknya terlacak mesin X-Ray dan saat petugas Bandara memeriksanya secara manual barang kepemilikannya hasilnya ditemukan 1 butir Amunisi,” kata Dicky. (*)
Komentar