SIDRAP – Dua warga Ajangale, Kabupaten Bone berinisial EB (45) dan AJ (25) bersama dua rekan berinisial RB (39) dan ED (34), yang keduanya merupakan warga Pammana, Kabupaten Wajo, nekat menculik dan menganiaya AF.
Keempat pelaku tersebut menculik seorang AF, mahasiswa yang beralamat di Kampung Simae, Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Kamis (30/3/2017) karena mereka telah ditipu oleh korban saat bertransaksi narkoba.
Korban yang merasa tidak terima dengan tindakan para pelaku yang telah menculik dan menganiayanya, kemudian melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Sidrap dengan laporan polisi nomor : LPB/195/III/2017/SPKT, tanggal 30 Maret 2017.
Menindaklanjuti laporan korban, Unit Resmob Satuan Reskrim Polres Sidrap langsung bergerak. Aparat akhirnya berhasil mengamankan keempat pelaku, Kamis (30/3/2017), sekira pukul 14.00 Wita. Keempatnya kemudian digelandang ke Mapolres Sidrap untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun lintasterkini.com, peristiwa penculikan ini terjadi, Rabu (29/3/2017), sekira pukul 20.00 Wita, bertempat di belakang SD Negeri 1 Baranti, Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap. Kronologi penculikan itu berawal saat korban menawarkan narkotika jenis sabu kepada EB, salah satu pelaku.
Belakangan terungkap, jika sabu yang dijual korban kepada pelaku dengan harga Rp19,5 juta itu ternyata palsu. Psalnya, sabu tersebut isinya adalah penyedap masakan jenis vetsin dicampur garam.
Merasa ditipu, EB bersama tiga rekannya lalu mendatangi korban dan menculik serta menganiayanya. Para pelaku memaksa korban mengembalikan uangnya keseluruhan yang telah dikantongi korban.
Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Anita Taherong yang dikonfirmasi, Jumat (31/3/2017) membenarkan adanya kasus tersebut.
“Kita berhasil menangkap para pelaku secara terpisah masing-masing di kampung halamannya. Penangkapan itu turut dibackup Resmob Polres Bone dan Wajo,” jelas Anita via telepon selulernya.
Anita menambahkan, saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Termasuk alasan para pelaku yang menganiaya korban karena telah ditipu dengan sabu-sabu palsu yang dijual korban. (*)
Komentar