MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto angkat bicara soal dugaan aksi pungutan liar (pungli) kepada pedagang di Anjungan Pantai Losari.
Aparat kepolisian diminta untuk mengusut tuntas dugaan pungli tersebut. Pasalnya, pedagang kecil di Pantai Losari diresahkan.
Adapun bentuk pungli berdasarkan pengakuan pedagang di Anjungan Pantai Losari, yakni gerobak dipungut Rp10.000 per hari. Sementara asongan ditarik Rp5.000 setiap harinya.
Baca Juga :
“Tangkap orang-orang begini, silakan lapor, suruh tangkap saja,” tegas Danny, sapaannya, Kamis (01/4/2021).
Danny menegaskan tak ada toleransi terhadap mereka yang merenggut kesejahteraan pedagang kecil. Apalagi dengan cara memungut biaya kepada mereka.
“Siapa pun yang menikmati uang pungli suruh tangkap,” sebut Danny.
Apalagi aksi pungli tersebut mengatasnamakan oknum Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Losari.
Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, Muhammad Rum mengaku sudah mendapatkan laporan ihwal adanya pungli tersebut.
Roem menegaskan tak ada pungutan kepada para pedagang di kawasan Pantai Losari. Sehingga, penarikan pungutan dalam bentuk apapun adalah ilegal.
“Saya juga sudah liat itu video, dan saya sudah perintahkan kepada kepala UPTD untuk mencari dan mengusut tuntas persoalan itu. Kalau perlu dilaporkan,” ungkap Rum.
Menurut Rum, meskipun kejadian di video itu sudah berlangsung lama namun perlu dilakukan pengusutan. Sebab, hal itu sangat meresahkan para pedagang, apalagi pungli itu sudah mengatasnamakan UPTD Losari.
“Itu harus diproses sesuai ketentuan, kalau memang UPTD tidak terlibat di situ harusnya dilaporkan, ini sudah merusak tatanan pemerintahan,” tuturnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pedagang untuk terus berkoordinasi. Kemudian melaporkan segera jika peristiwa serupa terjadi lagi.(*)
Komentar