PINRANG – Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cokroaminoto Kabupaten Pinrang, Senin (1/5/2017), sekira pukul 10.30 Wita menggelar aksi damai turun ke jalan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kecaman terhadap adanya aksi kekerasan terhadap mahasiswa Sulsel di Bogor dalam mempertahankan Asrama Latimojong.
Unjuk rasa ini dilakukan di titik persimpangan jalan poros Pinrang – Polman, tepatnya di depan Mall Pinrang Sejahtera (MPS) Kota Pinrang. Unjuk rasa dilakukan sebagai aksi solidaritas menyikapi peristiwa kekerasan yang menimpa sejumlah mahasiswa asal Sulawesi Selatan dalam kasus eksekusi wisma Latimojong di Bogor Jawa Barat, beberapa hari lalu.
“Kami meminta kepada Pemprov Sulsel untuk menyelesaikan kasus yang membelit aset pemprov Wisma Latimojong di Bogor Jawa Barat, dan kami menyatakan mendukung aksi teman-teman mahasiswa untuk mempertahankan aset wisma tersebut selama itu tidak bertentangan dengan hukum,” tegas Aswan, Koordinator lapangan (Korlap) aksi.
Baca Juga :
Dalam orasinya, massa BEM Cokroaminoto Pinrang juga menyayangkan dugaan terjadinya unsur kekerasan yang dilakukan aparat keamanan. Dugaan kekerasan dari aparat keamanan itu ditengarai dilakukan saat hendak membubarkan aksi mahasiswa Sulsel sewaktu mempertahankan Wisma Latimojong. (*)
Komentar