MAKASSAR – Pos Polisi Lalulintas ((pos polantas) PLTU Tello Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang kembali diserang oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu(30/4/2017), sekira pukul 23.45 Wita. Beberapa waktu lalu, poslantas tersebut pernah juga dilempari bom molotov. Akibat pelemparan menggunakan batu-batuan itu, kaca pos lalulintas tersebut pecah.
Menurut Aiptu Eko yang merupakan anggota Satlantas Polrestabes Makassar, dirinya saat pelemparan batu sedang berada di dalam pos. Tiba-tiba saja pos pengamanan tempatnya bertugas diberondong batu. Ia terkejut mendengar suara pecahan kaca pos pengamanannya.
Dengan cara mengendap-endap, Aiptu Eko memperhatikan pelaku yang diketahuinya berjumlah enam orang. Mereka menggunakan dua sepeda motor, masing-masing berboncengan tiga orang.
“Dua sepeda motor itu dari arah Flyover menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, satu rekan para pelaku itu menuggu di depan hotel yang ada di depan poslantas. Dan satunya lagi menggunakan motor Kawasaki Ninja, mereka melihat pos ini sepi, hingga kesempatan itu dilakukan untuk melemparnya,” beber Eko.
Dikatakan, pelaku berjumlah enam orang itu usai melakukan pelemparan langsung kabur menuju arah Jalan Perintis Kemerdekaan. Aparat kepolisian dipimpin Kapolsek Panakkukang, Kompol Dodik, didampingi Kanit Reksrim, Akp Warpa yang tiba di lokasi langsung melakukan penyisiran. Petugas mengamankan barang bukti berupa batu dan pecahan kaca.
Selain itu, anggota Satlantas, Aiptu Eko diambil keterangannya. Petugas juga melakukan kordinasi dengan pihak pemilik toko yang berada di sekitar lokasi yang memiliki kamera CCTV untuk mengungkap pelaku pelemparan pos lalulintas PLTU Tello.
“Kasus pelemparan pos lalulintas PLTU Tello masih dalam proses penyelidikan, salah satu anggota Lantas yang sedang jaga menjadi korban dari pelemparan itu, pelaku juga merusak fasilitas negara. Diduga pelaku berjumlah enam orang,” papar Kompol Dodik. (*)
Komentar