MAKASSAR – Kabar duka datang dari Politikus Partai Hanura A Rahman Halid. Beliau dikabarkan wafat di ICU RS Dadi Makassar, Minggu (1/8/2021).
Rahman Halid diketahui sebagai adik kandung politikus Nurdin Halid. Mantan Ketua Umum PSSI itu dikabarkan menghembuskan nafas terakhir subuh tadi.
Kabar wafatnya Rahman Halid disampaikan politikus Partai Golkar, Rahman Pina.
Baca Juga :
“Dapat kabar duka,
Adik kandung Waketum Golkar
Rahman Halid, berpulang..
Alfaatihah…,” tulis Rahman Pina lewat media sosial.
Rahman pun menceritakan tentang sosok Rahman Halid semasa hidup, yang wajahnya sulit dibedakan dengan saudara kembarnya, Kadir Halid (Politikus Partai Golkar, anggota DPRD Sulsel).
“Beliau orang baik. Saya teringat pilwali Makassar 2014-2019. Ketika itu, Golkar Makassar mengusung pak Supomo Guntur- Kadir Halid. Selain Golkar, partai pengusung lainnya adalah Hanura, pak Rahman Halid adalah elite Hanura Sulsel.
Bagi orang awam —mungkin karena kembar, begitu sulit untuk membedakan bapak Rahman Halid dan bapak Kadir Halid, termasuk wartawan.
Usai pertemuan di Lt 2 kantor Golkar Lasinrang, ada pak Supomo, Kadir Halid. Setelah rapat, almarhum bergegas pulang. Ia turun lt 1, wartawan sudah menunggu ingin wawancara kandidat. Pertemuan itu tertutup untuk media.
“Pak, bagaimana persiapan menghadapi Pilwali?….” itu salah satu pertanyaan awak media.
“Siap, siap. Kita siap,” jawab pak Rahman Halid, sambil jalan keluar dari pintu. Bukan cuma itu, beragam pertanyaan dari jurnalis lainnya. Ia jawab tuntas
Para wartawan baru sadar ternyata yang ia tanya ini bukan pak Kadir Halid, ketika beliau mengatakan, “Kami di Hanura, cuma pengusung. Soal kapan daftar, tes kesehatan, kita ikut di kandidat,” katanya. Tapi kan bapak yang jadi wakilnya pak Supomo.. “Oh bukan, bukan. Itu kembaran saya, pak Kadir Halid,”
Pak Rahman Halid orang baik. Jarang bicara, tapi pribadinya hangat. Ia salah satu pelopor tv kabel di Sulawesi Selatan. Hingga akhir hayatnya, sangat konsen mengembangkan koperasi.
Selamat jalan pak Rahman Halid,” tulis Rahman Pina. (*)
Komentar