MAKASSAR – Hasil survei harga konsumen yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi SulSel menyebutkan jika telah terjadi inflasi sebesar 0,57 persen
selama bulan September 2015. Lebih jelasnya bahwa terjadi perubahan indeks dari 120,73 pada bulan Agustus 2015 naik menjadi 121,42 pada bulan September 2015.
Hal itu Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukan oleh kebaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar yakni 1,51 persen. Adapun rinciannya yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,60 persen, kelompok perahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,07 persen, kelompok sandang 0,65 persen, kelompok kesehatan 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,88 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan kontribusi deflasi sebesar -0,02 persen.
Baca Juga :
Inflasi terjadi di 11 kota termasuk Makassar yakni 4,22 persen. Untuk Mamuju 2,56 persen, Bau-bau 2,44 persen, Palopo 2,41 persen, Manado 2,23 persen, Gorontalo 2,13 persen, Bulukumba 1,86 persen, Kendari 1,58 persen, Palu 0,90 persen, Pare-pare 0,82 persen, dan Watampone 0,30 persen.
“Sejumlah daerah mengalami inflasi yang disebabkan banyak hal,” ujar Kepala BPS Provinsi Sulsel Nursam Salam, saat konferensi pers di Kantor BPS Jalan Haji Bau, Kamis (1/10/2015). (azho)
Komentar