Logo Lintasterkini

Muncul Berbagai Penyakit, Perlu Waspada Hadapi Banjir Saat Musim Hujan

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 01 Oktober 2017 21:38

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Sudarman, S.Kep, Ns, M.Kes.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Sudarman, S.Kep, Ns, M.Kes.

MAKASSAR – Banjir adalah salah satu jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Ada banyak penyebab banjir, salah satunya karena hujan deras dengan frekwensi yang panjang.

Banjir berpotensi menjadi sebuah bencana jika tidak dilakukan penanggulangan secara cepat, tepat dan akurat. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia (FKM UMI), Sudarman, S.Kep, Ns, M.Kes, Minggu, (1/10/2017) mengatakan, banjir dapat mengganggu kesehatan dengan munculnya berbagai penyakit akibat kerusakan lingkungan, sistem sanitasi dan sumber air bersih.

“Perencanaan kesiapsiagaan tanggap darurat bencana banjir merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan keadaan darurat secara efektif,” ujarnya.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2007 Pasal 33 Tentang Penanggulangan Bencana telah mengatur penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi : pra bencana, tanggap darurat (saat terjadi bencana) dan pasca bencana.

Berikut tips menghadapi banjir :

1. Tahap Mitigasi, mengurangi dampak dari banjir

Adapun yang harus dilakukan oleh masyarakat pada wilayah rawan banjir yakni :
– Menanam banyak pohon maupun membuat lubang resapan air
– Membangun rumah sesuai peraturan tata guna lahan

– Membuat rumah lebih tinggi dari permukaan air dan membuat sistem sanitasi rumah
– Tahap Kesiap siagaan merupakan upaya mengantisipasi bencana banjir

Pada tahap kesiapsiagaan ini, masyarakat harus berperan aktif yakni :
– Tempatkan barang elektronik dan barang berharga pada tempat yang tinggi
– Siapkan nomor penting untuk dihubungi seperti BPBD, SAR, BMG, Dinas Sosial, SAR, Rumah Sakit/Puskesmas

– Siapkan barang kebutuhan darurat seperti obat-obatan, makanan, minuman, pakaian, senter
– Tahap tanggap darurat (response) merupakan tindakan dilakukan sesaat setelah terjadi dampak banjir

Upaya yang perlu dilakukan masyarakat antara lain :
– Bersama-sama dengan keluarga ke tempat pengungsian yang sudah ditetapkan
– Membawa perlengkapan darurat

– Menyelamatkan dokumen dan barang berharga serta mematikan listrik dari meterannya
– Kuncilah rumah dengan sistem keamanan khusus untuk menghindari pencurian.

– Waspadalah terhadap sengatan listrik dan binatang seperti ular
– Jika aliran banjir mengelilingi kendaraan maka tinggalkan mobil dan pindah ke tempat yang lebih tinggi karena kita dan kendaraan bisa hanyut.

2. Tahap Pascabencana (setelah terjadi banjir) kita perlu melakukan upaya pemulihan yakni :
– Pengungsi kembali ke rumah jika sudah ada pengumuman dari pemerintah bahwa daerah kita telah aman dari banjir
– Setelah sampai di rumah, bersihkanlah rumah dan lingkungan menggunakan cairan desinfektan.

– Cek sistem kelistrikan sebelum menyalakan listrik rumah
– Jaga sirkulasi udara rumah tidak pengap

– Biasakan cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan atau menyiapkan makanan, setelah menggunakan wc, setelah membersihkan lingkungan – – Bagi masyarakat yang terkena banjir dan setelah memindahkan perabotan yang terendam air. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...