MAKASSAR – Sebanyak 20 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ganrangbatu, Kabupaten Jeneponto, berhasil menguasai keterampilan berjualan online melalui pelatihan e-commerce berbasis marketplace lokal yang digelar oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM).
Program ini menjadi angin segar bagi generasi muda pedesaan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Kegiatan yang berlangsung selama 8 bulan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) melalui dana hibah DPPM. Tim dosen dan mahasiswa UNM memberikan pelatihan intensif meliputi:
• Pengenalan Marketplace (Shopee, Tokopedia)
• Strategi Branding dan Fotografi Produk
• Manajemen Transaksi dan Pengiriman
• Simulasi Bisnis Online
Dr. Haripuddin, S.T., M.T., ketua tim PKM, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan kesenjangan digital dan ekonomi di daerah pedesaan.
Baca Juga :
“Melalui program ini, kami ingin menciptakan agen-agen perubahan yang mampu memberdayakan potensi lokal melalui teknologi digital,” ujarnya.
Hasilnya, seluruh peserta berhasil membuat toko online sendiri dan telah mempraktekkan langsung penjualan produk unggulan lokal seperti abon, keripik pisang, telur asin, dan kerajinan tangan.
“Saya tidak menyangka bisa belajar jualan online seperti ini. Sekarang saya bisa membantu orang tua memasarkan produk keluarga tanpa harus keluar rumah,” ujar Najwa, salah satu peserta pelatihan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai pelatihan satu kali, tetapi dapat berkelanjutan melalui pembentukan komunitas wirausaha digital di sekolah. Ke depan, Tim PKM UNM akan terus mendampingi siswa dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memperluas dampak program. Tagline kegiatan ini “Dari Desa, Go Digital: Memberdayakan Generasi Muda untuk Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan”.


Komentar