MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (BEM UNM) meluruskan pemberitaan yang menyebutkan kehadiran mereka dalam pertemuan silaturahmi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Melalui rilis resmi yang diunggah di akun Instagram kelembagaan, Jumat (5/9/2025), BEM UNM menegaskan tidak pernah mengirimkan perwakilan untuk hadir dalam acara tersebut.
“Sampai dengan pertemuan itu berlangsung, tidak pernah ada keputusan atau mandat resmi dari BEM UNM untuk menghadiri acara dimaksud,” tulis BEM UNM.
Klarifikasi Resmi
Baca Juga :
BEM UNM menyebut, setiap bentuk keterlibatan organisasi dalam forum eksternal harus melalui mekanisme internal yang sah dan transparan. Karena itu, klaim kehadiran mereka dinilai sebagai pencatutan nama tanpa dasar.
“Kami mengecam keras adanya oknum yang mengatasnamakan BEM UNM tanpa mandat resmi. Itu merupakan pelanggaran etika komunikasi publik yang bisa menyesatkan opini masyarakat,” tegas pernyataan itu.
Pertemuan dengan BEM Lintas Kampus
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memang menggelar silaturahmi dengan sejumlah BEM lintas kampus di Rumah Jabatan Wali Kota, Jl Haji Ince Saleh Dg Tompo, Kamis (4/9/2025) malam.
Ia didampingi Sekda Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda, Plt Kadispora Fadli Wellang, Kepala Kesbangpol Makassar Fatur Rahim, serta Kasatpol PP Hasanuddin.
Namun, BEM UNM memastikan tidak pernah menjadi bagian dari forum itu.
Dalam pernyataan sikapnya, BEM UNM menegaskan tetap konsisten berada di barisan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada keadilan sosial. Mereka menolak segala bentuk pembungkaman melalui praktik pencatutan dan manipulasi informasi.
“Kami menuntut agar semua pihak, termasuk media massa dan penyelenggara kegiatan, lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi kepada publik,” tulis BEM UNM.
Rilis tersebut, menurut mereka, dikeluarkan untuk menjaga kredibilitas dan marwah kelembagaan BEM UNM. (*)
Komentar