JAKARTA — Pemerintah telah berupaya mengambil kebijakan untuk menghentikan kasus penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Salah satu upaya dengan memasifkan masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan 3M yakni membiasakan diri memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, serta menjaga jarak fisik (social distancing).
Keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini bergantung pada kontribusi seluruh elemen masyarakat dan upaya keras yang dilakukan pemerintah. Masyarakat diharapkan terus disiplin menerapkan Gerakan 3M.
Secara bersamaan, pemerintah pusat dan daerah fokus dalam pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) serta persiapan vaksinasi COVID-19. Berbagai kebijakan untuk menanggulangi wabah Covid-19 memang terus dilakukan, meskipun hal ini belum juga dapat menghentikan bertambahnya kasus Covid-19 tersebut.
Baca Juga :
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (update) per Sabtu, tanggal 2 Januari 2021 merilis untuk kasus baru dimana pasien terkonfirmasi positip terinfeksi virus corona (Covid-19) sebanyak 7.203 kasus. Dengan demikian, kasus baru teronfirmasi positip virus corona tersebut akumulasinya menjadi 758.473 kasus.
Sementara itu, tercatat adanya kabar duka, dimana terjadi angka pertambahan pasien Covid-19 yang jiwanya tak dapat tertolong sebanyak 226 orang. Dengan demikian, kumulatifnya menjadi sebanyak 22.555 jiwa sejak kasus Covid-19 pertama kali diumumkan Pemerintah pada tanggal 3 Maret 2020 lalu.
Meskipun demikian, hal yang cukup menggembirakan kesembuhan pasien dari COVID-19 terus bertambah. Dari data Kementerian Kesehatan mencatat pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 7.582 orang. Sehingga dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh kini mencapai 625.518 orang.
Pasien yang dinyatakan sembuh ini sudah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Dari dua kali pemeriksaan PCR tersebut menunjukkan hasil yang negatif, yang berartipasien telah dinyatakan sembuh.
Melihat jumlah kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan, per hari ini berjumlah 110.400 kasus dan jumlah suspek 69.619 kasus. Sementara untuk sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (*)
Komentar