MAKASSAR -Â Calon Gubernur Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin berencana akan mengajukan gugatan terkait dugaan pelanggaran dalam Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Selatan pada 22 Januari 2013 ke MK (Mahkamah Konstitusi).
“Kita tahu KPU sudah menetapkan tetapi kami masih dalam proses pengkajian terkait putusan KPU Sulsel,” kata Ilham usai bertemu dengan HM Jusuf Kalla serta calon gubernur lainnya Syahrul Yasin Limpo di kediaman JK, Makassar, Jumat.
Pihaknya saat ini terus merampungkan sejumlah data-data terkait dengan adanya indikasi permainan suara saat hari pencoblosan 22 Januari 2013.
“Mudah-mudahan satu dua hari ini sudah ada kesimpulan dari tim terkait kajian indikasi permaianan suara,” ungkapnya.
Mengenai dengan adanya temuan kasus pelanggaran seperti intimidasi dan kekerasan yang terjadi di berbagai daerah yang kemudian ditangani Panwaslu serta adanya indikasi permaian hasil suara berujung ke Mahkamah Konstitusi (MK), kata Ilham, semua akan tempuh.
“Semua kita tempuh baik jalur pelanggaran Pilkada maupun pelanggaran perhitungan hasil suara. Saya lagi menunggu kajian dari tim. Kalau bisa hari ini, hari ini, saya putuskan, atau paling lambat besok. Saya harus mengambil sikap,” ucapnya.
Terkait dengan adanya kericuhan yang berujung bentrokan di jalan Lasinrang dan Haji Bau, kata dia, adalah akumulasi dimana seluruh eforia dan kekecewaan.
“Saya kira dimana-mana dapat terjadi hal seperti itu, semua merasa ada hasil perjuangan dilakukan. Sebenarnya kita sudah sepakat bahwa diserahkan sepenuhnya kepada kepolisian dalam mengambil langkah-langkah pengamanan preventif yang tepat untuk hal-hal seperti ini,” ucap Wali Kota Makasar dua Priode ini.
Lanjut dia, “kita berharap bahwa kejadian kemarin itu, akumulasi dari seluruh eforioa yang muncul baik yang sedih pendukung pak Ilham dan yang bersenang senang dari Syahrul. Tapi jangan lagi memperkeruh keadaan,” tambahnya.
Menurutnya, pihaknya telah meminta penindakan tegas terkait inseden bentrokan antar pendukung dan mestinya polisi mengarahkan. Kedua kasus kejadian disini mestinya tidak terjadi kalau kemudian diatur jalur.
“Dimana pun orang kalau dalam bersedih kemudian diejek, ejek pasti akan terjadi masalah, iniliah yang terjadi,” ungkapnya . (ant)
Komentar