Logo Lintasterkini

Panglima TNI Nyatakan KLB Asmat Selesai

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 02 Februari 2018 00:55

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P saat kunjungan kerja ke Asmat, Papua.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P saat kunjungan kerja ke Asmat, Papua.

PAPUA – Satuan tugas kesehatan (Satgaskes) TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang dibentuk sejak tanggal 16 Januari 2018 telah melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. Saat ini, permasalahan campak di Asmat dapat dinyatakan selesai dan dilanjutkan tahap pemantauan.

Hal itu dikatakan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P didampingi KASAD, KASAL dan KASAU saat berkunjung ke RSUD Agats dan Posko KLB dalam rangka melihat langsung sejauh mana penanganan wabah penyakit campak dan gizi buruk kepada warga Asmat. Peninjauan yang dilakukan oleh tim gabungan Satgaskes TNI bertempat di aula Wouru Cem Kesbangpol, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Kamis (1/2/2018).

Hadi Tjahjanto mengatakan, Satgaskes TNI yang bertugas di Asmat telah melayani sebanyak 224 kampung yang tersebar di Kabupaten Asmat.

“Tim dokter dan paramedis Satgaskes TNI telah melakukan vaksinasi sebanyak 13.336 kepada warga Asmat,” tutur Hadi Tjahjanto.

Sebelum sampai di posko penanggulangan KLB Asmat, Panglima TNI beserta rombongan terlebih dahulu mendatangi RSUD Agats yang merupakan tempat rujukan penyakit campak dan gizi buruk dari distrik-distrik. Dalam peninjauan ini, ditemukan beberapa bayi yang sedang dirawat. Panglima TNI menyampaikan harapannnya agar bayi-bayi tersebut cepat sembuh dan nantinya bisa menempuh pendidikan sekolah yang tinggi, menjadi anak pintar dan mencapai cita-citanya.

Dalam sambutannya Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam KLB campak, terdapat 600 anak-anak penderita campak yang sudah pulih. Pada hari ini dinyatakan selesai sehingga sudah tidak adalagi permasalahan campak. Langkah selanjutnya adalah dilakukan pemantauan terhadap pasien hingga masyarakat asmat meyakini dirinya sendiri sudah sehat.

“Untuk itu saya perintahkan Satgaskes TNI melaksanakan operasi di Asmat selama 270 hari. Tindakan tim dokter dan paramedis lebih lanjut adalah mendatangi, memantau dan memeriksa pasien campak yang sudah kembali pulang,” tegasnya.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan awak media menjelaskan, kendala utama di Asmat dalam mengatasi KLB campak dan gizi buruk ini adalah transportasi dan komunikasi. Untuk itu, guna mengatasi kendala tersebut akan didukung sarana transportasi untuk 224 kampung dengan dibekali alat komunikasi long range bertenaga surya, sedangkan untuk transportasi akan didukung kapal perang dan kapal Angkatan Laut (KAL).

“Dengan soliditas TNI-Polri semua akan terlaksana dengan baik. TNI bertekad melakukan yang terbaik untuk masyarakat dan menjadikan penduduknya damai. Akan kita buktikan bahwa Papua adalah syurga jatuh di bumi,” pungkasnya. (*)

 

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 20:35
TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani s...
News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...