SUNGGUMINASA – Dua pelaku begal berhasil meloloskan diri dengan terjun ke sungai Jeneberang di Kabupaten Gowa, setelah terdesak oleh pengejaran personel kepolisian dibantu dengan warga, Rabu (2/3/2016), sekira pukul 13.00 wita.
Awalnya, korban Iqbal (37) warga Jalan Daeng Tata Makassar sedang berboncengan motor dengan istrinya. Saat melintas di depan terminal Malengkeri,m Makassar, tiba-tiba datang tiga pelaku yang menggunakan dua motor tepat berada di sampingnya lalu mengancam menggunakan parang hendak merampas paksa motor korban.
Korban lalu berteriak sehingga warga yang berada di sekitar terminal mengejar pelaku menggunakan motor yang berusaha kabur ke arah Jalan Sultan Hasanuddin Sungguminasa. Kejar-kejaran pun terjadi hingga pelaku mengarah ke Jalan Syamsuddin Tunru depan Polres Gowa.
Baca Juga :
Warga yang mengejar kemudian meminta tolong kepada anggota Polres Gowa bahwa ketiga pemuda yang dikejarnya tersebut adalah pelaku begal. Sehingga anggota Reserse dan Satuan patroli motor Polres Gowa turut membantu pengejaran.
Selanjutnya pelaku melarikan diri mengarah ke Jalan Harapan tepatnya di belakang pasar sentral Sungguminasa, Kabupaten Gowa kemudian kembali masuk ke jalan Inspeksi Kanal.
Di jalan itu tepatnya di belakang Makodim 1409/Gowa, ketiga pelaku meninggalkan motornya dan coba kabur dengan berlari kearah tanggul sungai Jeneberang.
Namun ketiga pelaku tersebut terdesak, dua diantaranya masing-masing Irwan dan Erwin berhasil meloloskan diri dengan nekad menceburkan diri ke Sungai Jeneberang. Sedangkan rekannya, Asriadi berhasil ditangkap oleh anggota Reserse Polres Gowa.
Kapolres Gowa, AKBP Rio Indra Lesmana mengatakan, pelaku merupakan sindikat geng motor alias begal yang sering melakukan pembegalan di wilayah kota Makassar namun para pelaku kurang mengetahui kondisi jalan yang ada di wilayah Sungguminasa.
“Pelaku Asriadi beserta dua unit motor yang digunakannya dalam beraksi kita sudah amankan. Sementara kedua rekannya yang menceburkan diri ke sungai jeneberang belum kita temukan masih dalam pencarian,” kata Rio.
Dari hasil interogasi, Asriadi yang berhasil tertangkap mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan begal tersebut. Namun ia diajak oleh rekannya Erwin dan Irwan.
“Dia juga mengaku berasal dari Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, yang sementara mengikuti seleksi penerimaan SECATA PK tahun 2016 dengan nomor pendaftaran 248 di Ajendam VII/Wirabuana seperti yang diperlihatkannya,” terangnya. (*)
Komentar