Logo Lintasterkini

Bakamla RI dan Japan Coast Guard Akan Gelar Latihan Bersama

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 02 Maret 2018 22:45

Bakamla RI menerima tamu kehormatan rombongan Japan Coast Guard (JCG).
Bakamla RI menerima tamu kehormatan rombongan Japan Coast Guard (JCG).

JAKARTA – Menyikapi transisi perilaku kejahatan di laut yang semakin sistematis dan terorganisir, Bakamla RI sebagai leading sektor pengamanan di laut saat masa damai, merasa perlu menyikapi dengan serius. Bak gayung bersambut, dalam proses formulasi strategi, Bakamla RI kedatangan tamu kehormatan dari Japan Coast Guard (JCG).

Menurut Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono dalam rilis yang dikirim ke meja redaksi lintasterkini.com, Jumat malam (3/3/2018), rombongan delegasi JCG yang dipimpin oleh Deputy Director Piracy Countermeasures Office Commander, Yoshitada Nozawa diterima oleh jajaran pejabat Bakamla RI antara lain Direktur Latihan Laksma TNI Eko Jokowiyono, S.H, M.Si, Direktur Strategi Laksma TNI Muspin Santoso, S.H, M.Si (Han) dan beberapa pejabat lainnya. Tamu kehormatan JCG diterima di Ruang Rapat Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No. 56, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Kedatangan JCG untuk menindak lanjuti surat yang telah dikirimkan beberapa waktu lalu, mengenai informasi kedatangan salah satu kapal patrolinya ke Indonesia. Tsugaru(PLH02) yang diketahui berukuran 105 meter, akan sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Bulan Juli 2018,” ujar Mayor (Mar) Mardiono.

Kedatangan kapal patroli ini dimaksudkan untuk melakukan serangkaian latihan bersama dengan instansi pengamanan laut yang ada di Indonesia, salah satunya Bakamla RI. Terkait keterlibatan JCG dalam Forum Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM), diketahui bahwa JCG merupakan leading sektor untuk pilar Controlling Unlawful Act at Sea (mengendalikan tindak pelanggaran hukum di laut).

Pada beberapa pertemuan sebelumnya, JCG turut memaparkan keberhasilannya dalam menangani kasus distribusi narkotika melalui laut, penyelundupan manusia, dan penyelundupan emas.

Bakamla RI merasakan hubungan antara keberhasilan JCG dan perkembangan tindak pelanggaran di laut saat ini. Maraknya penyebaran obat terlarang melalui jalur laut sudah

cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Bakamla RI mengusulkan rencana latihan bersama mengenai Drug Interdiction at Sea, Visit Board Search and Seizure (VBSS), dan

Crime Scene Investigation. Secara garis besar, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk menanggulangi terjadinya tindak penyebaran obat terlarang melalui laut.

“Diharapkan latihan bersama ini dapat terealisasi dengan baik di bulan Juli 2018. Hal ini merupakan salah satu aksi untuk mewujudkan tindakan mulia dalam mengamankan lautan Nusantara,” pungkasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...