PINRANG – Tindakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pinrang, Islamuddin yang menyimpan dua unit mobil Ambulance bantuan dari Bank Sulselbar Cabang Pinrang di kediaman pribadinya di jalan Kijang, Kelurahan Maccorawalie Kecamatan Watamg Sawitto Kabupaten Pinramg menuai sorotan tajam.
Pasalnya, tindakan Sekda itu dinilai sungguh keterlaluan dan tidak etis lagi mengingat mobil Ambulans perunttukannya sudah jelas yaitu untuk masalah pelayanan kesehatan masyarakat seperti mengangkut orang sakit.
“Ini sudah keterlaluan dan ada baiknya kewarasan yang bersangkutan diperiksa. Kenapa mobil Ambulance disimpan di rumah pribadi padahal itu peruntukkannya untuk melayani kesehatan masyarakat. Apalagi, mobil ini bantuan dari Bank Sulselbar,” kata Jasmir Lainting, salah satu tokoh masyarakat Pinrang yang juga penggiat Anti Korupsi di Bumi Lasinrang Pinrang kepada lintasterkini.com, Senin (2/4/2018).
Baca Juga :
Jasmir mengaku heran, harusnya Bupati Pinrang mau mengambil tindakan akan adamya ulah tidak masuk diakal seperti ini yang dilakukan oleh oknum jajarannya.
“Bapak Bupati harus segera mengambil tindakan. Jangan karena merasa pejabat tinggi, Plt Sekda bisa seenaknya berbuat yang tidak etis dan tidak masuk akal. Mahasisiwa juga harus berani mengkritisi persoalan ini,” tegasnya.
Terpisah, salah satu warga sekitar lokasi kediaman Islamuddin yang dikonfirmasi, juga mengaku kaget dengan hal ini.
“Kami juga kaget Pak. Kenapa bisa mobil Ambulance bantuan di simpan di rumah pribadi seakan Ambulans itu adalah milik pribadinya. Apalagi, jumlahnya dua unit,” celoteh warga tersebut yang meminta namanya tidak dimediakan.
Di mengungkapkan, sepngetahuannya, mobil Ambulance bantuan yang pertama sudah tersimpan sekitar dua tahun lamanya di garasi rumah milik Islamuddin.
“Yang pertama, sudah dua tahun di simpan di situ pak. Kalau yang satu lagi, belum terlalu lama, mungkin berkisar satu atau dua bulan lalu,” ungkapnya. (*)
Komentar