Logo Lintasterkini

Ketua STIE Lamappapoleonro Soppeng : “Terapkan Manajemen Berbagi Tugas”

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 02 Juni 2017 14:29

Ketua STIE Lamappapoleonro Soppeng, Dr. Hj. Andi Adawiah, SE, MM.
Ketua STIE Lamappapoleonro Soppeng, Dr. Hj. Andi Adawiah, SE, MM.

SOPPENG – Menggerakkan dan memotivasi civitas akademika agar berproses secara dinamis guna mencapai target, membutuhkan taktik dan strategi tersendiri. Salah satu diantaranya adalah memenej secara baik para dosen, mahasiswa, dan pegawai yang setiap saat menjadi bagian dari dinamika kampus.

“Dalam memimpin kampus kita menerapkan manajemen membagi habis tugas kepada para wakil ketua dan pejabat struktural,” ujar Ketua STIE Lamappapoleonro Soppeng, Dr. Hj. Andi Adawiah, SE, MM kepada media, Jumat, (2/6/2017).

Katanya lagi, selain membagi habis tugas kepada para staf itu, juga diberikan kepercayaan menjalankan tugas dan fungsi sesuai standar pelayanan yang telah disepakati. Pola demikian telah dilakukan agar proses pembelajaran di kampus dapat berjalan secara baik dan berdinamika setiap saat.

Mengelola kampus, kata doktor manajemen PPs-UMI Makassar ini, dilakukan dengan penuh ikhlas, percaya, dan terbuka. Kepada seluruh civitas akademika ditanamkan keikhlasan dalam membina dan mengembangkan kampus. Tekad keikhlasan dari pengelola ini dimaksudkan supaya kampus dapat eksis dan survive dalam mengambil peran mencerdaskan anak-anak bangsa.

Manajemen pengelolaan kampus yang ditempuh selama ini adalah memberi kepercayaan kepada para pembantunya. Menurut Hj. Andi Adawiah, pembantu ketua yang menangani akademik, keuangan, dan kemahasiswaan, semua diberi kepercayaan dan kewenangan berkreasi dan berimprovisasi merealisaskan visi-misi kampus.

Pola manajemen membagi habis tugas kepada semua staf, menurut mantan Ketua STIA Al-Gazali Soppeng ini, menjadikan dirinya agak lebih leluasa berpikir dan merencanakan strategi kampus ke depan  agar terus eksis dan memiliki daya saing tinggi dengan sesama kampus  yang ada di Soppeng dan sekitarnya.

[NEXT]

Sekali sebulan Andi Adawiah melakukan rapat kordinasi diikuti seluruh pejabat struktural kampus  guna membicarakan dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan dan peran masing-masing. Pola pembinaan secara ikhlas dan memberi kepercayaan kepada dosen dan karyawan diharapkan menjadi modal kampus tetap eksis dengan daya saing yang sudah tidak disangsikan lagi.

“Sejak dari awal pengembangan sumber daya dosen menjadi skala prioritas kami. Daya saing kampus ditentukan oleh kualitas sumber daya dosen dengan jenjang pendidikan S3 serta memiliki pangkat akademik,” ujar Sarjana Ekonomi UMI Makassar 1986 ini.

Kata dia lagi, merawat dan membina dosen senantiasa menjadi perhatian utama manajemen kampus. Mendorong serta memotivasi para dosen melanjutkan studi ke jenjang doktoral secara rutin pun dilakukan. Tujuannya tidak lain meningkatkan kualitas sumber daya staf dosen.

Semua langkah demikian itu ditempuh agar daya saing semakin kuat dengan kehadiran tenaga dosen berkualifikasi pendidikan jenjang S3. Tentunya capaian ini akan memberi nilai tambah bagi kampus.

Saat ini sedikitnya ada tiga dosen yang sedang melanjutkan studi S3 di kampus pengelola pascasarjana di Makassar dan di Jawa. Sebaliknya dosen yang sudah berkualifikasi S3 sudah ada 6 orang.

“Para dosen itulah setiap saat melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan kepada  mahasiswa dalam kegiatan proses belajar mengajar di kampus,” ucap mantan Kabag Perencanaan Sosial dan Budaya Bappeda Soppeng ini menambahkan.

[NEXT]

Kerja keras dan kebersamaan yang dibangun sejak awal, kini berbuah hasil. civitas akademika sekarang menunggu turunnya SK izin prodi baru S2 Manajemen. Pembukaan prodi magister itu juga menjawab dan memenuhi tuntutan para alumni dan masyarakat Soppeng dan sekitarnya akan kehadiran sumber daya manusia dengan kualifikasi pendidikan magister.

Proses  pemasukan berkas dan pemaparan pembukaan prodi S2 Manajemen sudah dipenuhi manajemen kampus tahun lalu. Termasuk memaparkan perkembangan perguruan tinggi swasta ini di hadapan Kordinator dan Sekpel Kopertis IX Sulawesi.

Membuka prodi magister merupakan tuntutan dari para alumni S1 yang sudah menyebar dan beberapa diantaranya sukses berkarier pada bidang tugas masing-masing. Misalnya mereka berkarier pada kantor pemerintah dan swasta di Soppeng dan sekitarnya. Tuntutan dari alumni tersebut kemudian direspon pihak kampus dengan mempersiapkan berkas administrasi dan sumber daya dosen minimal 6 doktor.

Pada tahun akademik 2017, kampus berencana  menerima mahasiswa baru sekitar 100 orang. Jumlah itu disesuaikan kapasitas sarana dan prasarana kampus serta rasio dosen yang dimiliki.

“Proses pembelajaran senantiasa mengikuti aturan dan regulasi dari pemerintah,” kata Ketua BKMT Kabupaten Soppeng ini.

Mernurut dia, visi kampus yang digagas civitas akademika kemudian menjadi mimpi besar adalah bertekad dan berhasrat menjadikan kampus selaku perguruan tinggi yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia profesional dan berjiwa enterpreneurship. Serta juga berwawasan global yang memiliki daya saing di tingkat nasional tahun 2025. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...