GOWA – Pihak Badan Usaha Logistik (Bulog) Makassar diduga mendistribusikan beras miskin (raskin) ke Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa yang dalam kondisi rusak. Pasalnya, penampakan fisik beras tersebut dikatakan rusak sebab berwarna kuning, ada yang hitam dan terdapat kutu beras.
Kondisi beras yang diduga rusak itu dianggap tiak layak dikomsumsi oleh masyarakat. Pihak Kecamatan Pallangga mengeluhkan distribusi beras miskin (raskin) yang disalurkan dalam kondisi rusak. Padahal raskin itu baru saja tiba Selasa kemarin, (1/11/2016).
Beras miskin dari Bulog di Kecamatan Palangga yang rusak diutarakan Camat Palangga, Kamsinah, Rabu (02/11/2016) Siang. Menurut dia, beras untuk jatah warga miskin yang disalurkan oleh Bulog dianggap tidak layak dikonsumsi.
Baca Juga :
“Kondisi berasnya rusak dan kuning,” beber Camat Pallangga, Kabupaten Gowa, Kamsinah.
Dia menyebutkan, raskin yang rusak adalah yang didistribusikan di 1 kelurahan dan 5 desa di Kecamatan Pallangga. Raskin yang dianggap tidak layak konsumsi didistribusikan di Kelurahan Mangalli dan Desa Julukanaya, Julubori Panakukang, Julupamai dan Bontoramba.
“Raskin yang berada di Desa Panakukang dan Kelurahan Mangalli yang terparah dikarenakan sudah hitam dan berkutu,” keluhnya.
Untuk jatah raskin di Kelurahan Manggalli sebanyak 269 karung. Sedangkan 746 karung untuk Desa Panakukang, dimana sebagian tidak layak konsumsi.
Kamsinah menambahkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan pada Bulog Makassar untuk mengambil raskinnya yang rusak tersebut. Sebab bila dipaksakan dibagikan ke masyarakat, tentu kurang bagus bagi kesehatan warganya.
Sementara itu, Kasubdit Divre Regional Bulog Makassar, Lusy yang ditemui lintasterkini.com terkesan tertutup kepada wartawan. Ia bahkan enggan memberi klarifikasi terkait kondisi raskin yang rusak, tapi tetap didistribusikan di Kecamatan Pallangga, Gowa.
“Janganmeki kodong ekspouski. Minta tolongka kasian,” harapnya penuh iba. (*)
Komentar