PANGKEP – Jajaran Polres Pangkep berhasil mengamankan mobil bodong yang diduga hasil transaksi gelap. Hal tersebut diperkuat dengan surat-surat mobil yang diyakini palsu. Termasuk diantaranya BPKB, STNK dan faktur-faktur lainnya.
“Kronologisnya, ada warga Segeri, Pangkep, yang datang untuk mengurus STNK di Samsat Pangkep. Saat kita lihat, kita curigai STNK dan BPKB tersebut palsu. Selanjutnya kami koordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Pangkep untuk dilakukan pengembangan,” ujar Kanit Regident Polres Pangkep, Ipda Hendri Ferdadi, kepada lintasterkini.com, Jum’at (3/2/2017).
Kecurigaan polisi ternyata benar, setelah ditelusuri, unit polres Pangkep kemudian menuju Luwu Timur untuk melakukan pengembangan. Saat ini, barang bukti berupa mobil dan surat-surat palsu diamankan di Polres Pangkep.
Baca Juga :
“STNK yang kita amankan peruntukannya untuk Toyota Rush, namun yang tertera di STNK adalah Avansa Abu-abu pengeluaran 2011. Kita kemudian telurusuri di Luwu timur, karena unitnya disana. Kita koordinasi dengan Serse disana, propam, dan kabiro khusus, hari Selasa, sekitar pukul 11.00 wita, mobil maka kita amankan. Tepatnya di Kelurahan Pabeda, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur,” ujar Kanit I, Polres Pangkep, Ipda Wahyudin.
Dikatakan Wahyudin, bahwa saat ini, polisi sementara mengembangkan hadirnya surat-surat palsu tersebut. “Kita sudah kroscek di Samsat, dan memang surat-surat ini palsu. Mobil kita sita. Saat ini kita lidik untuk pengembangan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangkep, AKP Rudi, menghimbau warga untuk berhati-hati bila ingin membeli mobil, khususnya mobil bekas. Jangan sampai kata Rudi, mobil tersebut mobil hasil curian.
“Kita himbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli mobil. Cek dengan teliti terkait surat-surat mobil tersebut,” jelas Rudi. (*)
Komentar