LINTASTERKINI.COM – Para pecinta Arsenal agaknya harus menelan pil pahit. Pasalnya, laga Liga Inggris antara Wolves vs Arsenal pada Rabu dinihari tadi berakhir dengan skor 2-1.
Adapun, mantan pemain Arsenal, Ian Wright, menilai kartu merah yang diberikan wasit Craig Pawson kepada bek David Luiz sebagai pengubah jalannya pertandingan.
Dikutip dari tempo.co, Wright menyatakan bahwa Arsenal sebenarnya mampu bermain baik pada laga itu. Bahkan, menurut dia, skuad asuhan Mikel Arteta bisa unggul lebih dari satu gol jika saja peluang mereka tak digagalkan tiang dan mistar gawang.
Baca Juga :
Menurut Wright, permainan berubah setelah David Luiz mendapatkan kartu merah pada akhir babak pertama. Dia pun mempertanyakan keputusan Pawson memberikan kartu merah itu. Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan Luiz bukanlah sesuatu yang disengaja.
Dia sepakat bahwa Wolves layak mendapatkan penalti. Tetapi menurut dia, Pawson seharusnya tak memberikan kartu merah kepada bek asal Brasil tersebut.
“Saya memiliki banyak simpati (untuk Luiz) karena disengaja atau tidak, itu tampak seperti kartu merah yang sangat tak layak,” kata Wright usai pertandingan.
“Dia sebenarnya mencoba menyingkir, dia mencoba untuk kembali. Dia tidak mengubah langkahnya, dia sebenarnya mencoba untuk memperlambat langkahnya dan aturan mengatakan dia menghentikan peluang mencetak gol. Dan dia diusir karena itu ?! Itu konyol.”
“Penaltinya baik-baik saja, saya tidak punya masalah dengan itu karena dia menghalangi lawan tapi itu tidak disengaja, jadi mengapa dia perlu dikeluarkan karena itu? Ini masalahnya dan dia dihukum karena sesuatu yang merupakan kecelakaan total.”
Mikel Arteta pun sempat mempertanyakan soal kartu merah yang didapatkan David Luiz. Menurut dia, Luiz bahkan tak menyenggol Willian Jose pada kejadian itu.
“Ya, itu keputusan besar (dari wasit). Jika mereka melakukannya dengan benar dan putusan itu diambil dengan benar, saya mengangkat tangan dan meminta maaf,” kata Arteta.
“Saya baru saja melihat tayangan ulang 10 kali dari lima sudut berbeda dan saya tidak dapat melihat kontak apa pun.”
“Saya ingin melihat apakah VAR memiliki sudut yang berbeda. Yang saya katakan adalah saya duduk di sini dan saya tidak dapat melihat kontak apa pun dan itu benar-benar membuat frustrasi karena ini momen besar.”
“Tentu saja itu mengubah permainan. Anda bermain dengan 10 orang selama 45 menit tanpa bek tengah Anda melawan lawan ini, tentu saja itu mengubah permainan.”
Arsenal sempat unggul lewat gol Nicolas Pepe pada menit ke-32 laga tersebut. Petaka datang bagi pasukan Meriam London setelah David Luiz dikartu merah pada masa tambahan waktu babak pertama.
Wolverhampton Wanderers pun mendapatkan hadiah penalti atas pelanggaran Luiz itu. Ruben Neves yang menjadi algojo sukses membuat kedudukan 1-1 menutup babak pertama.
Pada babak kedua, Wolves yang unggul jumlah pemain unggul cepat. Tendangan jarak jauh Joao Moutinho gagal dibendung oleh penjaga gawang Bernd Leno pada menit ke-49. Leno pun akhirnya mendapatkan kartu merah pada menit ke-72 setelah dinilai menyentuh bola di luar kotak penalti.
Kekalahan pada laga Wolves vs Arsenal itu membuat rekor tujuh laga tak terkalahkan milik Arsenal putus. Mereka juga gagal memperbaiki posisi di klasemen Liga Inggris dengan tetap menduduki posisi ke-10 dengan perolehan 31 angka dari 22 laga. (*)
Komentar