MAROS – Ada tiga kampus yang dikelola Yayasan Perguruan Islam Maros (Yapim) yakni STKIP Yapim, STIEM Yapim dan STIPER Yapim dalam waktu dekat akan beralih status dari Sekolah Tinggi menjadi Universitas Muslim Maros (UMMA). Demikian dikatakan Ketua Yapim, Dr. Ikrar Idrus, MS, Kamis (31/8/2017), di tengah penerimaan Tim Visitasi Kemenristekdikti.
Tim dari Kemenristekditki RI selama satu hari turun melakukan visitasi ke lokasi kampus Universitas Muslim Maros (UMMA). Tim selain melakukan visitasi, juga melakukan klarifikasi terhadap berkas administrasi yang telah dilaporkan.
Tim dari Kemenristekdikti sebanyak 7 orang dipimpin oleh Hery Faturrahman serta dari Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Hj. Nur Qalbi, SH, MH. Hery menngatakan, Kemenristekdikti menerapkan kebijakan pengurangan Perguruan Tinggi di Indonesia.
“Jika semua aspek terpenuhi, maka kehadiran universitas bisa segera terwujud. Kami berharap dengan visitasi hari ini, maka akan lebih cepat terwujud UMMA,” katanya.
Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi diwakili, Kepala Seksi Kelembagaan dan Kerjasama, Hj. Nur Qalbi, SH, MH, berharap penggabungan tiga PT dalam Lingkup Yapim akan menjadi universitas kebanggaan bagi masyarakat Maros khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
Ketua panitia penjemputan Tim Visitasi Kemenristekditik di kampus UMMA, Prof Dr.H. Kaharuddin, M.Hum menegaskan, persyaratan jadi universitas sudah terpenuhi oleh UMMA.
“Peluangnya cukup besar menjadi jadi universitas. Tinggal menunggu waktu saja dari Kemenristekdikti, perlu dijaga adalah rasio dosen dan mahasiswa,” kata Prof. H Kaharuddin.
Sementara itu, Ketua Tim Pembentukan UMMA, Prof Dr Ir. Zulkifli Syamsir, MM menegaskan, Tim Visitasi Kemenristekdikti sangat mengapresiasi terwujudnya UMMA.
Pertimbangannya, secara administratif pembentukan UMMA memenuhi 5 persyaratan utama pendirian sebuah universitas. Disamping itu, kebijakan Pemerintah untuk mengurangi PT dipenuhi oleh UMMA yakni tiga perguruan tinggi jadi satu universitas.
“Fasilitas lahan di Kampus I seluas 8000 hektare dan Kampus II ada 15 hektare, jadi melebihi syarat,” ucapnya.
Selama ini STKIP Yapim mengelola prodi yakni Strata satu (S1) Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggeris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggersi serta prodi baru S1 Pendidikan Fisika.
Prodi yang dibina STIM Yapim, S1 Manajemen, D3 Manajemen Keuangan dan Perbanbkan, D3 Manajemen Pemasaran. Sedang Prodi STIPER Yapim membina S1 Agroteknologi dan Agribisnis. (*)
Komentar