MAKASSAR – Jamaah calon haji asal Belawa Kabupaten Wajo masuk dalam rombongan kelompok terbang (kloter) 12 Kabupaten Luwu, Brahima bin Tenratu (57) tertunda berangkat setelah diketahui mengidap penyakit komplikasi jantung, ginjal dan paru-pari, sehingga harus dirawat di RS Regional Wahidin Sudirohusodo Makassar.
“Memang ada salah seorang calon haji yang masuk dalam rombongan kloter 12 dirujuk ke RS Wahidin karena menderita penyakit komplikasi,” ujar Wakil Kepala Bidang Informasi Panitian Pemberangkatan Ibadah Haji Muhammad Tonang di Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, Brahima yang sudah sepekan di rawat di RS Wahidin itu dipastikan tidak akan diberangkatkan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji karena melihat kondisinya yang sedang mengidap penyakit komplikasi.
Apalagi berdasarkan riwayat penyakit yang diterima jika kondisi kesehatan calon haji asal Kabupaten Wajo itu tidak memungkinkan untuk bergabung dengaan rombongan JCH lainnya, meskipun belum ada keputusan resmi yang turun.
Brahima sendiri yang hingga saat ini masih belum menunjukkan kondisi yang stabil dan terus mendapat perawatan dari tim dokter rumah sakit. Brahima sendiri dirawat di bagian Lontara 1 kamar nomor 4 RS Wahidin Sudirohusodo Makassar setelah dipastikan penyaakit jantung yang dideritanya sudah masuk kategori stadium tiga.
“Kalau pengalaman sebelum-sebelumnya itu pastinya tidak memungkinkan karena sangat rentang apalagi masuk kategori risiko tinggi. Bukan cuma itu, tim dokter sendiri mengaku jika calon haji yang dirawat itu sudah stadium tiga dan mempunyai penyakit komplikasi,” katanya.
Tim dokter RS Wahidin Sudirohusodo, dr Magma Purnawan yang merawat calon haji asal Sulsel itu membenarkan jika kondisi kesehatan Brahima tidak bisa diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji karena riwayat penyakitnya, apalagi usia yang sudah lebih dari 50 tahun.
Fauziah istri Brahima yang mendampingi suaminya di RS mengaku pasrah dengaan kondisi yang dialami suaminya itu, meskipun keinginan untuk berangkat haji sangat besar.
“Saya sudah pasrah dan saya akan selalu disamping suamiku. Kalaupun tahun ini tidak bisa berangkat haji, saya ikhlas karena suamiku juga sudah berusaha keras untuk menjalani perawatan. Saya masih berharap adanya keajaiban karena yang kami mau datangi ini rumah Allah Swt,” harapnya.
Komentar