Logo Lintasterkini

Peringati Tahun Baru Islam, UMI Makassar Gelorakan Semangat Baru

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Senin, 03 Oktober 2016 01:09

Seremoni peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram di Kampus UMI Makassar.
Seremoni peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram di Kampus UMI Makassar.

MAKASSAR – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1438  Hijriyah, keluarga besar civitas Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelorakan semangat baru dengan berbagai kegiatan di di Kampus tersebut, Minggu, (2/10/2016). Pada momentum pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram  kali ini, UMI Makassar menggelar ragam kegiatan antara lain dzikir, doa bersama, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, gerak jalan sehat dan kuliah umum.

Rektor UMI Makassar Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar menjelaskan, peringatan Tahun Baru Islam dari dari tahun ke tahah, seluruh civitas akademika UMI aktif melaksanakan berbagai kegiatan untuk memeriahkannya. Meski demikian, lanjut Masrurah, kegiatan Tahun Baru Islam ini berbeda dengan tahun sebelumnya.

Kata rektor ini, peringatan 1 Muharram tahun-tahun sebelumnya hanya dilakukan secara serimonial saja. Namun, kali ini pihaknya menggelerokan dengan semangat baru yaitu menyajikan dengan berbagai kegiatan religius.

Dikatakan, pergantian Tahun Baru Islam ini perlu adanya peningkatan semangat kerja dari tahun sebelumnya. Dia menginginkan para pegawai di lingkup UMI Makassar dapat menjadikan hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW menjadi spirit dalam melakukan hal kebaikan dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita meneladani masa lalu spirit hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW, dimensi sekarang yaitu program kerja yang telah kita lakukam selama ini harus dievaluasi. Hal itu dilakukan dalam meningkatkan spirit kerja agar menjadi lebih baik khususnya bagi kemajuan UMI Makassar,” kata Hj Masrurah.

Lebih lanjut Ketua BAN PT ini mengatakan, memperingati tahun baru adalah agenda tahunan. Namun harus diimbangi dengan intropeksi diri, untuk melihat apa yang perlu dibenahi dan apa yang perlu ditingkatkan. Menurutnya, tahun Baru Hijriyah dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan kembali kondisi masyarakat dan kebangsaan kita saat ini.

“Tidak lain karena peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW sebetulnya lebih menggambarkan momentum perubahan masyarakat, ketimbang perubahan secara individual,” pungkasnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...