Logo Lintasterkini

Ini Dia Oknum Polisi Penganiaya Jurnalis di Soppeng

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 03 Desember 2015 13:52

Aipda Andi Sadik (kiri) usai menganiaya dan mengancam wartawan di Soppeng berjalan di sekitar lapangan Gasis, Soppeng.
Aipda Andi Sadik (kiri) usai menganiaya dan mengancam wartawan di Soppeng berjalan di sekitar lapangan Gasis, Soppeng.

MAKASSAR – Pelaku penganiayaan jurnalis Soppeng, Aipda Andi Sadik diketahui bertugas di Satuan Sabhara Polres Soppeng. Perawakannya tingga besar dan saat melakukan aksinya menggunakan seragam kepolisian.

Pelaku memukul dua wartawan, yakni Azis wartawan Tribun Timur dan Jumardin wartawan Sindo Makassar. Keduanya dipukul dan diancam pada saat meliput kampanye calon bipati dan wakil bupati Soppeng di Lapangan Gasis Jalan Pemuda, Rabu (2/12/2015).

Gambar dan video pelaku melakukan penganiayaan sempat diabadikan wartawan lainnya di lokasi. Tampak jelas pelaku dua kali memukul pinggang dan punggung korban.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Pudji Hartanto mengaku akan menindak tegas oknum polisi yang melakukan penganiayaan jika terbukti. “Yang jelas kita proses,” tandasnya.

Beritakan sebelumnya, aksi tidak terpuji dilakukan oknum anggota polisi bernama Aipda Andi Sadike di Soppeng. Oknum tersebut menganiaya salah seorang wartawan Harian Tribun Timur, Abdul Azis, saat sedang meliput kampanye kandidat Calon Bupati Soppeng Luthfi Halide di atas trotoar pinggir lapangan Gatis, Jalan Pemuda, Soppeng, Rabu (2/12/2015) sekira pukul 13.55 Wita.

Tidak hanya Azis, wartawan Sindo Makassar, Jumardin Nurdin juga mengalami penganiayaan di lokasi yang sama. Azis yang dihubungi menceritakan, secara tiba-tiba oknum polisi tersebut datang dan menyuruhnya turun ke Lapangan Gasis yang menjadi lokasi kampanye kandidat.

Saat itu, dirinya mengatakan bahwa sedang mengambil gambar. Namun, oknum polisi tersebut marah dan menyuruhnya bergeser dari tempat tersebut.

“Oknum itu kemudian mendorong saya untuk turun karena katanya tidak boleh ambil gambar di situ padahal saya sudah perlihatkan id card. Selanjutnya, oknum polisi itu memukul punggung sebanyak dua kali menggunakan tangan,” kata Azis via ponselnya.

Tidak hanya sampai disitu. Azis sempat mengadukan itu kepada Kapolres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji,dan dipertemukan dengan pelaku. Namun, pelaku marah ketikan Azis mengaku akan melaporkan secara resmi peristiwa pemukulan itu.

“Malah saya diancam akan dibunuh jika membesar-besarkannya. Selain dengan ancaman kata-kata, pelaku juga memperlihatkan isyarat tangan di leher seperti menggorok,” tandasnya.

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...