PINRANG – Guna mencegah masuk dan berkembangnya paham radikal di Bumi Lasinrang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pinrang menggerakkan program Mubalig Masuk Desa. Hal itu diungkapkan Ketua MUI Kabupaten Pinrang, KH Yunus Samad Lc, Rabu (3/2/2016).
“Kita gerakkan mubalig masuk desa untuk mengantisipasi adanya paham radikal yang masuk dan berkembang di daerah pedesaan,” ungkapnya.
Yunus mengatakan, Mubalig masuk desa ini dilakukan setiap jumat dengan mengisi khotbah di setiap masjid sehingga memberikan pemahaman agama bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah pedesaan.
Baca Juga :
“Program ini sudah disetujui pemerintah daerah,” kata Yunus.
Ia mengungkapkan, sejak Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berkembang, langkah antisipasi dilakukan secara proaktif guna mencegah hal seperti itu terulang kembali.
“Selama ini pengikut Gafatar bergabung dikarenakan masalah ekonomi,” kata Yunus.
Terpisah, Kapolsek Urban Wattang Sawitto, Kompol Haris Suling yang dimintai tanggapannya sepakat dengan hadirnya program MUI tersebut. Haris menambahkan, pihaknya juga sudah menekankan ke aparat di tingkat desa/kelurahan untuk proaktif mengantisipasi masuknya paham radikal.
“Kita menjaring pada tingkat lurah/desa, dimana bhabimkambtimas dan babinsa diminta untuk aktif mengontrol tdan memonitoring hal tersebut dalam rangka deteksi dini masuk dan berkembangnya paham paham seperti itu,” jelas Haris. (*)
Komentar