Logo Lintasterkini

Tim Transisi Danny-Fatma Libatkan PGRI dan IGI Dalami Masalah Pendidikan

Budi S
Budi S

Kamis, 04 Februari 2021 22:18

Tim Transisi membahas masalah pendidikan di Makassar.
Tim Transisi membahas masalah pendidikan di Makassar.

MAKASSAR – Tim Transisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto-Fatmawati Rusdi melakukan dengar pendapat dengan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI), di Hotel Maxone, Kamis (04/02/2021).

PGRI dan IGI diundang untuk mendengar langsung ulasan faktual terkait dunia pendidikan, khususnya Kota Makassar.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua PGRI Sulsel, Prof Hasnawi Haris dan Mantan Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim.

“Tim Transisi mendengarkan dan berdiskusi terkait bagaimana menyinergikan program pendidikan Danny-Fatma dengan sejumlah masalah yang dihadapi oleh dunia pendidikan di kota Makassar,” kata Juru Bicara (Jubir) Tim Transisi, Henni Handayani.

Menurut Henni, kehadiran PGRI dan IGI sebagai mitra eksternal diharap mampu memuluskan realisasi misi Revolusi Pendidikan Danny-Fatma dengan turunan 18 Program Revolusi Pendidikan ke seluruh stakeholder terkait.

“Tim Transisi berharap program yang sudah dicanangkan mampu direalisasikan secara lebih terukur dan betul-betul menjawab kebutuhan. Adapun SKPD terkait dalam hal ini di bawah koordinasi Disdik sebagai leader program,” tambahnya.

Sementara itu, Ramli Rahim mengatakan cukup banyak tantangan di dunia pendidikan yang harus dijawab oleh Pemkot Makassar.

Misalnya angka putus sekolah yang masih cukup tinggi, ketersediaan sumber daya guru yang kompeten, kesejahteraan juga persoalan sistem rekruitmen siswa yang masih carut marut, serta sarana dan prasarana pendidikan yang layak.

“Sekitar 1.125 guru menuju pensiun di kota Makassar dan problem saat ini Makassar kekurangan guru SD dan SMP. Ini adalah kendala-kendala terkini yang terjadi di lapangan saat ini,” kata Ramli Rahim.

Sedangkan, Ketua PGRI Sulsel Hasnawi Haris menjelaskan, sejumlah problem tersebut diperparah dengan covid-19 yang memukul aktivitas dunia pendidikan.

“Kami berharap Kota Makassar ke depan bisa menjadi percontohan sistem penataan pendidikan di Indonesia khususnya ditengah pandemi covid19,” tutup Hasnawi. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...