MAKASSAR — Guna memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 secara menyeluruh, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meluncurkan program Makassar recover. Peluncuran Makassar recover saat kepemimpinan dipegang Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) yang dilaunching sejak 17 Maret 2021, sejauh ini telah menyedot anggaran Rp50,2 miliar dari jumlah anggaran recofusing yang disediakan sebesar Rp380 miliar.
Juru bicara Makassar Recover Pemkot Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti, Jumat (7/5/2021) mengatakan, untuk tahap awal program Makassar recover ini sudah dibelanjakan anggaran sebesar Rp50,2 miliar, termasuk di dalamnya belanja pemerintah. Anggaran tersebut menyangkut belanja persiapan pelaksanaan program Makassar Recover, mensupporting biaya pengamanan TNI-Polri, keterlibatan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar, Ikatan Dokter Paru Indonesia (IDPI), serta tenaga medis dan tim terkait lainnya.
“Anggaran yang dibelanjakan untuk keperluan awal mulai vaksinasi Covid-19, perekrutan detektor, fasilitas alat kedokteran, peralatan komputer, termasuk pengadaan kontainer labolatorium yang dipasang pada setiap kelurahan,” tutur Indira Mulyasari Paramastuti.
Baca Juga :
Politisi NasDem ini menjelaskan, selain belanja barang dan jasa, anggaran juga dialokasikan untuk mensupporting tim Satgas Penguraian Kerumunan (Raika) terdiri dari 1.150 personil gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan lainnya. Meskipun pihaknya tidak merinci secara detail pengeluaran belanja yang dimaksud, namun apa yang disampaikannya merupakan bentuk transparansi anggaran kepada publik.
Juru bicara lainnya, Maqbul Halim pada kesempatan itu menambahkan, saat ini Pemkot Makassar mendapatkan bantuan dari pihak swasta terkait dengan penanganan Covid-19. Bantuan yang didapatkan seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan lainnya. Ia menyebutkan, bantuan tersebut dari Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar berupa obat tradisional 4.000 pcs dan masker medis.
Bantuan lain sebanyak 11.200 perlengkapan APD dari Go-jek dan 1.000 lembar masker dari Pertamina. Pihaknya pun masih menerima sumbangan untuk membantu mensukseskan program tersebut.
Ditambahkan Maqbul, Program Makasar Recover ini adalah bagian penanganan Covid-19. Termasuk pula bagian dari pendataan warga Makassar berskala besar.
“Program Makassar Recover direncanakan akan berakhir pada Desember setelah seluruh komponen berjalan sesuai harapan, mulai dari pendataan warga, deteksi Covid-19 massal hingga menekan laju penularan virus,” pungkas Maqbul Halim. (*)
Komentar