MAKASSAR – Kerja keras Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mempersempit ruang gerak pelaku kriminal bukanlah isapan jempol semata.
Terbukti CCTV kota yang dikendalikan melalui War Room Makassar yang telah dipasang di sejumlah titik berhasil mengagalkan pelaku pencambulan terhadap anak di bawah umur.
Pelaku bernama Nardar yang belakangan diketahui sebagai anggota TNI gadungan nyaris saja melakukan perbuatan asusila terhadap gadis berusi 16 tahun (HS) di taman Fort Rotterdam, Rabu (4/5/2016) sore.
Baca Juga :
Beruntung, aksi bejat Nardar berhasil terekam CCTV dan terpantau War Room Balaikota Makassar sehingga dengan cekatan anggota Satpol PP Makassar langsung menyergap ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
TNI gadungan itu pun lari tunggang-langgang meloloskan diri dari aparat. Sementara HS yang baru duduk di bangku kelas III SMA ini terlihat masih shock dengan kejadian ini.
HS kemudian dievakuasi ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BPPPA) kota Makassar.
Kepala BPPPA A. Tenri Palallo menjelaskan bahwa HS mengenal Nandar baru dua hari yang lalu melalui BBM. “Laki-laki itu (Nandar) memperkenalkan diri kepada HS sebagai anggota TNI. Tapi ternyata dia ditipu,” ucap Tenri.
Atas kejadian ini, salah seorang ibu yang beralamat di Jalan Tinumbu Farida (45) Makassar menyampaikan terima kasih mendalam kepada wali kota Danny Pomanto. Berkat ide war room dan CCTV yang dirancang Danny, ibu tiga putri ini mengaku sedikit lega dan tidak terlalu khawatir lagi jika anak gadisnya berada di luar rumah.
“Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa dengan anak itu. Terima kasih Pak Wali, semoga CCTV kota bisa diperbanyak lagi supaya kapok semua itu pelaku-pelaku kejahatan,” ungkap Farida. (*)
Komentar