MAKASSAR – Program Usaid Prioritas akan berakhir di Sulsel pada akhir Bulan Mei 2017. Dari 13 kabupaten mitranya, Maros, Bantaeng dan Parepare secara resmi sudah melakukan acara penutupan. Program yang dianggap banyak berhasil ini akan dilanjutkan sendiri oleh mitra program.
“Semua kabupaten yang sudah melakukan penutupan program, berkomitmen akan melanjutkan program secara mandiri,” ujar Jamarruddin, Koordinator Provinsi Usaid Prioritas Sulsel, Rabu (3/5/2017).
Di Maros, penutupan ditandai dengan kehadiran Bupati Maros, M. Hatta Rahman, Ketua DPRD Maros, dan Kadis Pendidikan yang menyaksikan peragaan siswa tentang terjadinya hujan. Siswa SDN 39 Kassi tersebut menggunakan air asin yang dipanasi, mengalami kondensasi dan akhirnya menyebabkan hujan.
Baca Juga :
Dalam sambutannya, bupati merasa terhenyak dengan penutupan program Usaid Prioritas. Dia menyatakan akan melanjutkan program Usaid Prioritas tersebut. Ia bahkan meminta Dinas Pendidikan dan pihak terkait untuk segera melakukan Focus Group Discussion (FGD) merancang usulan kelanjutan program agar segera bisa ditampung di APBD perubahan.
“Sekolah-sekolah yang belum menerapkan model pembelajaran dan manajemen berbasis sekolah yang telah dilatihkan Usaid Prioritas, harus didorong untuk mengikutinya,” kata Hatta Rahman.
Sebelumnya, tampil memberikan testimoni keberhasilan program adalah Kepala Sekolah SDN 39 Kassi, Andi Nensih. Dalam testimoninya, kepala sekolah ini mengungkapkan bahwa sekolahnya yang dulunya memiliki nilai try out ujian nasional biasa –biasa saja, kini menjadi tertinggi se-kecamatan, karena menerapkan pembelajaran aktif.
“Bahkan sekolah kami, dari akreditasi C langsung meloncat ke akreditasi A pada tahun 2016 lalu,” ungkap Andi Nensih yang disambut dengan gemuruh tepuk tangan.
Pada tahun 2015, konsistensi menerapkan manajemen sekolah yang transparan dan terbuka. Serta menerapkan pembelajaran aktif, juga mengantarkan Andi Nensih sebagai Kepala Sekolah terbaik tingkat SD se-Kabupaten Maros.
Sementara itu pada acara penutupan program Usaid Prioritas di Parepare, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, H Anwar Saad mengatakan bahwa Usaid Prioritas memiliki andil signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Apa yang diberikan Usaid Prioritas dengan berbagai bentuk modifikasi pembelajaran telah mampu merubah pola pembelajaran di sekolah, sehingga mutu pembelajaran meningkat.
“Walau berakhir, semua modul, video training, dan berbagai success story penerapan program ini masih bisa diakses di www.prioritaspendidikan.org,” ujar Jamaruddin, Koordinator Provinsi Usaid Prioritas Sulsel.
Penutupan program Usaid Prioritas juga akan dilakukan selama Bulan Mei 2017 ini di Pinrang, Takalar, Bone, Pangkep, Sidrap, Soppeng, Tana Toraja, Wajo, Enrekang dan terakhir di Makassar. (*)
Komentar