Logo Lintasterkini

Bom Bunuh Diri di Poso, Pesan Teroris Buat Polisi

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 04 Juni 2013 10:00

Kondisi halaman Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, pascaledakkan bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) pagi. Tubuh pelaku hancur, yang terlihat jelas hanya potongan kaki kanannya.
Kondisi halaman Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, pascaledakkan bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) pagi. Tubuh pelaku hancur, yang terlihat jelas hanya potongan kaki kanannya.

Kondisi halaman Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, pascaledakkan bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) pagi. Tubuh pelaku hancur, yang terlihat jelas hanya potongan kaki kanannya.

JAKARTA – Aksi bom bunuh diri di Mapolres Poso dilakukan para terduga teroris untuk memberikan esan bahwa mereka masih ada dan siap untuk melakukan penyerangan kepada siapa pun, termasuk mereka para anggota polisi.

“Dia ingin memperlihatkan eksistensinya bahwa mereka masih ada,” kata pengamat intelijen, Wawan Purwanto, Senin (3/6/2013).

Terkait motif, Wawan berpandangan bahwa kejadian bom bunuh diri di Mapolres Poso sebagai aksi membalas serangan kepada aparat keamanan. “Motif tetap membalas serangan ke aparat keamanan,” ujar Wawan.

Sebagai solusi untuk menangkal aksi teroris berikutnya, Wawan menyarankan agar ada proses deradikalisasi. Caranya, melakukan pendekatan kepada para terpidana teroris agar mengajak kelompoknya kembali ke kehidupan normal.

Sebagaimana diberitakan, Mapolres Poso dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 Wita. Pelaku yang masuk ke halaman Polres sempat ditahan petugas jaga, tetapi tetap saja nyelonong masuk dengan menggunakan sepeda motor.

Awalnya seorang petugas jaga Mapolres Poso, Bripda Andry Wahyudi, melihat seorang laki-laki yang menggunakan jaket hitam memasuki Mapolres Poso menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter.
Saat ditegur, pria tersebut tetap memacu kendaraannya dan masuk ke halaman Mapolres Poso. Karena tidak mau berhenti, Bripda Andry Wahyudi pun berusaha mengejarnya.

Tidak lama kemudian, terdengar bunyi ledakan kecil. Saat itu Bripda Andry Wahyudi curiga dan secara spontan mengatakan kepada teman-temannya yang ada di penjagaan Polres, “Bom bunuh diri ini,” sehingga anggota lainnya tiarap.

Bripda Andry kemudian berlari membunyikan lonceng penjagaan. Selanjutnya, secara tiba-tiba pula, terjadi bunyi ledakan kedua yang begitu besar. (kpc)

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 20:35
TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani s...
News09 Juli 2025 18:25
Mercure Makassar-DLH Makassar Sosialisasi Pengolahan Sampah Basah Menjadi Eco Enzym dan Maggot
MAKASSAR – Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif bertajuk ...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:14
Indosat Business Luncurkan Vision AI, Solusi Pengawasan Cerdas Berbasis AI untuk Efisiensi dan Keamanan Bisnis
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui Indosat Business , memperkenalkan Vision AI , sebuah solusi pengawasan berbasis k...
Ekonomi & Bisnis09 Juli 2025 18:09
Kalla Toyota Hadirkan Auto Show 2025, Pameran Otomotif Terbesar di Sulawesi 
MAKASSAR – Memasuki pertengahan tahun, Kalla Toyota hadir membuat pameran otomotif terbesar di Sulawesi dengan penawaran spesial dan berbagai ak...