SUNGGUMINASA- Warga di Kabupaten Gowa yang ingin memiliki Kartu Tanda penduduk Eletronik (E-KTP) terpaksa harus menunggu sampai Bulan November untuk mendapatkannya. Pasalnya, saat ini blangko atau bahan material E-KTP di daerah ini untuk sementara tidak tersedia.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gowa, Ambo di Kantornya Jalan Andi Mallombasang, Selasa, (4/10/2016). Dia menjelaskan, kekosongan blangko E-KTP ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Gowa saja, tapi juga terjadi di beberapa daerah lain seluruh Indonesia.
Habisnya bahan material untuk penerbitan E-KTP ini berdasarkan surat edaran Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri per tanggal 1 Oktober 2016 lalu. Sesuai rencana, material blanko E-KTP akan terealisasi pada Bulan November 20166 mendatang.
Baca Juga :
Sejak awak Bulan September yang lalu, tambahnya, sudah ada sekitar 7.000 warga Gowa dari beberapa Kecamatan yang telah melakukan proses perekaman foto, data dan sidik jari. Namun karena Blanko habis, terpaksa belum bisa mendapatkan E-KTP.
“Warga yang sudah melakukan perekaman data akan diberikan surat keterangan sebagai pengganti E-KTP sementara yang juga dapat difungsikan,” jelas Ambo.
Dia menambahkan, surat keterangan pengganti E-KTP itu bisa mengakses layanan yang membutuhkan kartu identitas. Sebab lanjutnya, sudah masuk di data base dan surat keterangan ini berlaku hingga E-KTP itu terbit.
Meski demikian, untuk mempercepat proses perekaman, menurut dia, Disdukcapil tetap membuka pelayanan, khususnya perekaman data E-KTP setiap hari. Waktu pelayanan untuk Hari Senin-Jumat dibuka dari pukul 08.00 Wita-17.00 Wita, dan Sabtu-Minggu dari pukul 09.00 Wita-16.00 Wita, khususnya untuk perekaman saja.
Salah seorang warga Sungguminasa, Nurhidayah yang hendak mengurus E-KTP mengaku tidak memgetahui kalau blangko E-KTP habis. Dia berharap, Pemerintah dapat segera menyiapkan blanko agar masyarakat dapat dilayani dengan baik.
“Saya baru pertama kali mengurus E-KTP, karena mauka pakai masuk kuliah. Tidak tahuka kalau blangko kosong,” kata Nurhidayah. (*)
Komentar