MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo menerima kunjungan silaturahmi Sekretaris Duta Besar (Dubes) Kazakhstan dan Tajikistan Andi Zulkarnain di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Makassar, Jumat (5/5/2023).
Dalam kunjungan ini, Sekretaris Dubes Kazakhstan dan Tajikistan menyampaikan berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan dalam rangka memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhstan yang terjalin sejak 2 Juni 1993.
Andi Zulkarnain menyampaikan, jika Pemerintah Republik Indonesia melalui Kedutaan Kazakhstan akan menggelar berbagai kegiatan untuk memperingati tiga puluh tahun hubungan diplomatik ini.
Baca Juga :
“Salah satu kegiatan yang akan diselenggarakan adalah pergelaran budaya Indonesia dan khas makanan Indonesia di Kazakhstan. Pada kegiatan ini, kami harap pemerintah daerah di Indonesia turut berpartisipasi mengirimkan delegasinya,” kata Andi Zulkarnain.
Ditambahkan, hadirnya pemerintah daerah dari Indonesia juga dapat menjadi ajang promisi pariwisata Indonesia di Kazakhstan. Indonesia dengan sejuta destinasi wiaata, mulai dari laut, gunung hingga destinasi bangunan dapat menjadi daya tarik.
“Kazakhstan adalah negara yang tidak memiliki wilayah laut atau dikenal sebagai ‘Landlocked Country’. Tentunya ini dapat menjadi jualan pemerintah daerah yang memiliki pesisir pantai,” katanya.
Selain itu, mantan Ketua BEM Fakuktas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) ini, juga menyampaikan , jika Kazakhstan menjadi salah satu negara yang memiliki kota terbaik di dunia.
Andi Zulkarnain menyebutkan, jika salah satu negara yang sukses memindahkan ibu kota dari Almaty ke Astana. Dimana Kota Astana menjadi salah satu kota terbaik di dunia.
“Tentunya ini sangat baik untuk Pemerintah Sulsel dan Kota Makassar melaksanakan kunjungan, sekaligus melakukan studi banding dengan pemerintah di Kazakhstan,” sebutnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, merespon dengan baik.
Ia berencana akan berkoordinasi dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, untuk melakukan pembelajaran penataan wilayah.
Makassar yang mewacanakan kota dunia harus banyak belajar dari rencana pembangunan kota yang sudah mendapat pengakuan dari mancanegara.
“Pemerintah Kota Makassar perlu mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan kerja di Kazakshtan. Kazakshstan yang menjadi negara maju sangat layak untuk dijadijan tujuan kunjungan, apalagi Kazakshtan dikenal negara investasi terkemuka di dunia,” jelas Rudianto Lallo.
Pada kesempatan ini, kedua almuni Unhas ini, saling melempar pujian. Rudianto Lallo memuji keberhasilan Andi Zulkarnain yang sukses menjadi bagian dari istana di masa muda. Hal itu dinilai tidak terlepas dari perjuangan di kampus.
“Banggalah ada anak muda, dari Unhas di masa muda sukses masuk istana. ini bagian perjuangan semasa di kampus dulu,” kata Rudianto Lallo.
Hal senada juga disampaikan Andi Zulkarnain. Ia merasa bangga ada teman angkatannya, 2002 di Unhas yang sukses memimpin lembaga legislatif.
Menurutnya, hal itu tidaklah mudah. Duduk di DPRD bukan hal mudah, apalagi menjadi pucuk pimpinan. Kendati demikian, jader HMI ini, menyebutkan, jika jiwa kepemimpinan sudah terlihat semasa di bangku kuliah, RL, sapaan Rudianto Lallo, yang semasa memimpin Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI) sudah nampak jiwa kepemimpinanya di kampus ataupun di luar kampus.
“Saya doakan semoga sukses terus dan naik kelas,” tutup Andi Zulkarnain.
Komentar