JAKARTA – Di hari ketiga pencarian belasan korban pesawat M-28 jenis Sky Truck milik Polri yang hilang kontak di sekitar perairan Laut Batam, Sabtu (3/12/2016) sebanyak 151 penyelam dikerahkan. Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan 151 penyelam itu merupakan gabungan yang berasal dari Polri, Basarnas, dan TNI AL.
“Para penyelam tidak hanya dimanfaatkan untuk mencari korban dan serpihak pesawat saja. Tapi diperuntukkan juga untuk mencari kotak hitam (blackbox),” kata Martinus, Senin (5/12/2016) di Mabes Polri.
Martinus melanjutkan kondisi perairan di Kabupaten Lingga, Kepri cukup dalam sehingga agar pencarian maksimal harus dibutuhkan penyelam khusus.
“Penyelam diupayakan juga mencari blackbox secepatnya,” ujar Martinus.
Untuk diketahui, pesawat tersebut berangkat dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung pukul 09.24 WIB. Sedianya pesawat tiba di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pukul 10.58 WIB.
Namun hingga kini tidak ada komunikasi antara pilot pesawat dengan petugas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepri. Tim pencarian dari Badan SAR Nasional, Polisi Air, TNI AL, RCC Singapura masih terus melakukan pencarian.
Sampai akhirnya Basarnas menemukan satu jenazah pada Sabtu (3/12/2016) pukul 17.55 WIB. Jasad itu sudah dibawa ke Batam untuk diidentifikasi oleh DVI Polda Kepri.
Sebanyak 16 unit kapal, dua helikopter dan satu unit pesawat dikerahkan dalam pencarian pesawat yang bertolak dari Markas Polisi Udara Poldok Cabe Jakarta dengen lebih dulu transit di Pangkalpinang untuk mengisi bahan bakar.
Dari Pangkalpinang, Bangka Belitung pesawat hendak terbang ke Tanjungpinang Batam namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak.(*)
Komentar