SINJAI–Warga Lembang Gogoso, Kelurahan Mananti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat sesosok pemuda
Sosok tersebut diketahui bernama Faisal (24) yang juga Warga Lembang Gogoso, Kelurahan Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe yang ditemukan tewas di dapur rumahnya dengan cara diduga gantung diri menggunakan tali ikat pinggang, pada Selasa (3/12/2019), sekira pukul 23.00 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun, pria berusia 24 tahun itu dikabarkan tinggal seorang diri di rumahnya sedangkan orangtuanya berada di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga :
Dari sejumlah saksi di lokasi, kuat dugaan Faisal rela mngaakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena persoalan asmara. Sebelum ditemukan gantung diri, Faisal diketahui menjali hubungan asmara jarak jauh dengan seorang perempuan yang telah menjadi kekasihnya berinisial HR.
Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Noorman mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama Tim Identifikasi Polres Sinjai. Namun, dugaan sementara dari hasil penyelidikan korban bunuh diri bermotif dari kisah asmara yang tengah bermasalah.
“Korban tengah cekcok dengan kekasihnya berinisial HR di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui sambungan telepon. dan diketahui korban menjalin hubungan pacaran jarak jauh selama 1 thn 9 bulan,” ungkap AKP Noorman saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/19).
Saat teleponan, kata AKP Noorman, terjadi pertengkaran lantaran korban curiga kalau HR mempunyai laki-laki lain dikarena kan HR sering ditelepon tidak aktif.
“Faisal, menaruh curiga terhadap kekasihnya kala dirinya menghubungi ponsel kekasihnya, namun tak aktif. Dari sini hingga ia terlibat cekcok saat berkomunikasi,” kata Noorman.
Meski HR beralasan jika mematikan ponselnya karena sementara menghadapi mata kuliah. Faisal tak menerima alasan HR. Bahkan Faisal dengan nada mengancam bahwa jika kekasihnya minta putus dirinya akan mengakhiri hidupnya lantaran ia tak tega jika HR bersama dengan pria lain.
“Jadi alasan HR bahwa saat kuliah Handphone dimatikan tapi kemudian korban tidak merima baik alasan HR dan mengatakan kalau minta putus korban akan bunuh diri karena tidak bisa melihat HR bersama laki-laki lain,” terang Noorman
Sementara menelpon, lanjut Norman, tiba-tiba tidak terdengar suara korban, sehingga HR khawatir korban akan bunuh diri.
Kendati demikian, akhirnya HR menghubungi teman korban yaitu Rahmat via sambung Whatsapp untuk mengecek keadaan korban.
“Setelah Rahmat bersama Arham pergi ke rumah korban sekira pukul 22.30 Wita, ternyata korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dengan bergantung,” terang perwira pertama tingkat tiga ini.
Diketahui, Kepala Lingkungan bersama warga bergerak ke Rumah Faisal dan mendapati Faisal telah meregang nyawa dengan cara gantung diri dalam posisi duduk baring tubuhnya dilantai ruangan dapur dengan leher tergantung terikat bekas tali pinggang yang menggantung dibalok atap rumah.
Salah seorang warga bernama Amsar kemudian mengevakuasi korban (Faisal), kemudian melepaskan lilitan tali ikat pinggang yang terjerat dileher korban.
Kini, petugas kepolisian yang tiba di TKP saat itu telah mengambil keterangan beberapa orang saksi. Dari keterangan saksi menyebutkan bahwa korban tewas gantung diri lantaran diduga sakit hati. Tapi penyebabnya kematian tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian. (*)
Komentar