Logo Lintasterkini

Strategi Baru Lawan Judi Online, Awasi dan Batasi SIM Card

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 05 Desember 2024 16:05

Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang.

JAKARTA – Pemerintah dinilai perlu strategi tambahan untuk memberantas judi online di Indonesia, terutama melalui pengetatan aturan registrasi kartu SIM.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR, Frederik Kalalembang, usai menghadiri Rapat Pleno Audiensi bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Menurut Frederik, pelaku judi online kerap memanfaatkan kartu SIM yang terdaftar dengan data palsu untuk membuat akun, sehingga menyulitkan aparat dalam melacak aktivitas ilegal tersebut.

“Selama ini pemerintah sudah cukup baik dalam memblokir dan menutup situs judi online. Namun, banyak e-wallet yang digunakan terdaftar dengan SIM card berbasis data palsu. Ini membuat aparat kesulitan melacak pelaku karena data yang tidak valid,” jelas Frederik.

Pembatasan SIM Card dan Peran Penyedia Telekomunikasi

Frederik, yang juga politisi Partai Demokrat, mengusulkan pembatasan jumlah SIM card yang dapat dimiliki setiap individu, maksimal dua untuk layanan prabayar. Ia menilai langkah ini dapat membantu mencegah tidak hanya judi online, tetapi juga kejahatan lain seperti penipuan dan pemerasan.

“Jika data SIM card tertib dan sesuai identitas pemiliknya, kita dapat menekan berbagai tindak kejahatan digital,” tegasnya.

Frederik juga mendorong keterlibatan berbagai pihak, termasuk penyedia telekomunikasi, aparat kepolisian, dan PPATK, untuk menyatukan data demi pengawasan yang lebih efektif.

Kolaborasi dengan Komdigi

Ia menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk meningkatkan pengawasan. Frederik berharap dengan sistem registrasi kartu SIM yang lebih ketat, pemberantasan judi online dapat dilakukan lebih optimal.

“Saya kira, Ibu Menteri sudah memulai upaya internal dengan anggota Komdigi. Ke depan, kita perlu bekerja sama lebih baik lagi agar informasi dapat dikelola secara terpadu,” tutupnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News19 Januari 2025 00:11
Fraksi Mulia DPRD Makassar Minta Pemkot Tunda Lelang Kegiatan Fisik 2025
MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Mulia mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Makassa...
Nasional18 Januari 2025 19:23
Mabes TNI Gelar Upacara 17-an Bulan Januari: Panglima TNI Tekankan Kesiapan Hadapi Tantangan 2025
JAKARTA – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar Upacara Bendera 17-an bulan Januari Tahun 2025, Upacara Bendera ini dipi...
Tokoh18 Januari 2025 17:16
Siapa Irjen Pol Yuda Gustawan? Sosok Hebat di Balik Jabatan Baru Wakabaintelkam Polri Pengganti Irjen Pol Merdisyam
Irjen Polisi Yuda Gustawan, S.H., S.I.K., M.H. resmi diangkat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri (Wakabaintelkam Polri)....
News18 Januari 2025 16:11
Haka Auto-Voltron Resmikan SPKLU DC Charging CCS 2 60 kW di Haka Karebosi Makassar
MAKASSAR– Komitmen aktif Haka Auto untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia kembali direalisasikan Jumat 17 Januari 2025...