MAKASSAR – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat baru saja digelar. Menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.
Pengurus Partai Demokrat di Sulsel pun langsung bersikap. Akan menindaki pemilik suara yang mendukung KLB digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat tadi (05/03/2021).
Ketua Bappilu Demokrat Sulsel, Selle KS Dalle mengaku kecolongan. Ada empat Ketua DPC Demokrat di Sulsel mendukung KLB untuk dilaksanakan. Yang kemudian mereka kata dia, akan disanksi.
Baca Juga :
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, ke empat Ketua DPC pemilik suara itu, di antaranya Ketua DPC Sidrap, Andi Insan Tanri, Ketua DPC Baru, Andi Haerudin dan Ketua DPC Pangkep, Muhammad Ridha. Serta Ketua DPC Takalar, Ikrar Ikhsan.
“Harus segera dipecat dan diberi label pengkhianat. Tidak boleh ada yang pura-pura tidak tahu. Kami telah kecolongan dengan ke empat orang itu,” pungkasnya.
Selle pun tegas menyebut, KLB tersebut tidak sah. Karena tidak memperoleh persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dan juga tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Dia lalu bilang, KLB itu abal-abal. “Sudah jelas, KLB itu adalah kegiatan ilegal karena tidak sesuai dengan konstitusi Partai Demokrat. (Berdasarkan) AD/ART yang baru, harus ada persetujuan 50 persen dari 514 Ketua-Ketua DPC dan 3/4 atau 26 Ketua DPD dari 34 DPD se-Indonesia (pemilik suara) yang setuju,” jelas Selle. (*)
Komentar