Logo Lintasterkini

Wali Kota Makassar Usul Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Tengah Laut

Andi
Andi

Selasa, 06 Juli 2021 16:32

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

MAKASSAR — Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengusulkan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 dilakukan di tengah laut. Menggunakan kapal-kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi.

Tempat isolasi itu akan diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala. Sementara mereka yang bergejala disarankan menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19.

Danny—sapaan Moh Ramdhan Pomanto— akan memohon izin pada pemerintah pusat dan PT Pelni untuk meminjam kapal penumpang dijadikan ruang isolasi apung di sekitar perairan Pantai Losari.

“Kami mengusulkan pada pemerintah pusat, kami sudah mengontak Kemenhub dan BUMN, daerah-daerah yang memiliki laut seperti Makassar bisa dipinjamkan kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi untuk dijadikan tempat isolasi mandiri apung,” ujar Danny, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya, alternatif kapal Pelni dijadikan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tak bergejala (asymptomatik) sangat relevan dengan beberapa pertimbangan rasional.

Seperti memiliki daya tampung lebih dari 1.000 tempat tidur dan bisa dilakukan beberapa program pemulihan di atas kapal.

“Kalau isolasi di hotel daya tampungnya sedikit, paling banyak kapasitas 100 kamar, kalau Kapal Pelni bisa lebih 1.000 tempat tidur. Isman (isolasi mandiri) bisa terukur, betul-betul isolated, lebih sistematis, dan yang tidak kalah penting bisa jauh dari pemukiman warga,” ungkap Danny.

Selain itu, Danny juga berencana akan menyiapkan satu hotel khusus bagi tim detektor dan relawan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 saat menunaikan tugas di lapangan.

“Tentu ada perlakuan khusus bagi tim detektor kami, selain jaminan-jaminan lainnya, jika ada yang positif lebih aman isolasi di hotel daripada di rumah mereka,” pungkas Danny.

Diketahui sebelumnya, Danny bersama wakilnya, Fatmawati Rusdi telah meluncurkan program penanganan khusus, yakni Satgas Pengurai Kerumunan (Raika), Satgas Covid Hunter yang bertugas melakukan testing, tracing (pelacakan), dan treatment pada warga yang dicurigai terpapar Covid-19, serta Satgas Detektor yang bertugas melakukan skrining pada seluruh warga Makassar, mulai dengan pendeteksian awal dengan alat GeNose, lalu akan ditindak-lanjuti dengan pemeriksaan swab antigen, dan Swab PCR bagi warga yang terindikasi kuat terpapar atau memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19.(*)

 Komentar

 Terbaru

News09 Juli 2025 13:49
Ketua Komisi D DPRD Makassar Tegaskan Pengawasan Ketat SPMB 2025 Demi Transparansi dan Keadilan
MAKASSAR — Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, menegaskan komitmennya dalam mengawal pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) ta...
News09 Juli 2025 12:51
Polda Sulsel Gelar Operasi Patuh 2025, Fokus Edukasi dan Tindak Pelanggaran Lalu Lintas Serius
MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyatakan kesiapan penuh dalam melaksanakan Operasi Mandiri Kewilayahan Patuh 2025 yang akan ...
News09 Juli 2025 07:47
Perumda Parkir Makassar Lakukan Sidak Parkiran Mal Ratu Indah yang Berdiri di Atas Saluran Drainase
MAKASSAR — Perumda Parkir Makassar melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap area parkir Mal Ratu Indah (MARI) yang diketahui berdiri di atas sal...
News08 Juli 2025 22:51
Wabup Sudirman Bungi Lakukan Dialog Dengan Pengurus PWI Pinrang
PINRANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pinrang berkesempatan melakukan dialog bersama Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bun...