PANGKEP – Gaji bulanan 187 Tenaga Harian Lepas (THL) di Pangkep, dinilai menjadi salah satu penyebab buruknya pelayanan kesehatan di daerah kepulauan Pangkep.
Hal tersebut disampaikan Sekjen Komite Komunitas Demokrasi Pangkep (KKDP), Misbah Magading. Menurutnya, besaran gaji THL tersebut sangat kecil, dan tidak memadai khususnya untuk THL di daerah kepulauan.
“Sangat tidak memadai bagi orang pulau. Untuk naik kapal dari pulau satu ke pulau yang lain membutuhkan biaya lebih besar dibanding honor yang diberikan itu. Bagaimana mereka mau betah,” ujar Misbah.
Baca Juga :
Pedoman gaji THL ini menurut Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Pangkep di atur dalam peraturan Bupati.
Pun demikian, Dinas kesehatan Pangkep sebenarnya telah beberapa kali mengusulkan peningkatan gaji bagi THL tersebut, namun sampai hari ini belum menuai hasil.
“Pernah sampai 700 an perbulan, namun karena jumlah THL semakin banyak, sedangkan alokasi dana tidak bertambah, sehingga anggaran yang ada itu dibagi-bagi,” ujar Baharuddin.
Gaji THL di Pangkep dibedakan kedalam tiga kategori, daratan, terpencil dan sangat terpencil. Untuk daerah sangat terpencil seperti Liukang Tangaya, tenaga medis yang berpendidikan S1 diberi gaji 400 ribu perbulan, bagi yang berpendidikan D3, 350 ribu perbulan dan untuk yang berpendidikan SMA sederajat 300 ribu perbulan. Sedangkan untuk daerah terpencil dan daratan lebih sedikit dari kategori sangat terpencil tersebut. (*)
Komentar