ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan berpendapat, tidak ada masalah bila Badan Intelijen Negara (BIN) dipimpin sosok non-militer. Komentar ini terkait pencalonan Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan untuk posisi tersebut.
“Beliau (Budi) memiliki pengalaman yang mumpuni, kapasitas, terlatih, dan berpengalaman,” kata Zulkifli di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, dikutip dari kompas.com, Selasa (6/9/2016).
Meski BG—panggilan umum untuk Budi—bukan berlatar belakang militer, Zulkifli mengaku percaya pada kemampuannya. Terlebih lagi, ujar dia, BIN juga pernah dipimpin sosok dari latar belakang kepolisian seperti BG.
Baca Juga :
“Dulu Pak Tanto (Sutanto, mantan Kapolri yang kemudian menjadi Kepala BIN periode 2009-2011) sukses (memimpin BIN),” sebut Zulkifli.
Sutanto, lanjut Zulkifli, menjabat Kepala BIN berbarengan dengan saat dirinya menjadi Menteri Kehutanan. “Dulu tiap minggu saya dapat laporan mengenai situasi berbangsa dan bernegara,” kata dia.
Zulkifli hadir di Banda Aceh dalam rangka Dies Natalis ke-55 Unsyiah. Sedianya, Zulkifli akan memberikan pidato “Peran Perguruan Tinggi dalam Menentukan Masa Depan Bangsa” di acara tersebut.
Sementara itu, Budi Gunawan menjadi calon tunggal Kepala BIN untuk menggantikan posisi Sutiyoso yang segera purna-tugas. Fit and proper test yang digelar Komisi I DPR ini disebut akan berlangsung pada Rabu (7/9/2016).
Tantangan BIN
Zulkifli berharap tes tersebut berlansung lancar dan BG segera menjadi Kepala BIN. “Saya ucapkan selamat kepada Pak BG (untuk pencalonannya). Saya percaya Pak BG mampu dan saya harap (BG) bisa sukses memimpin BIN,” ujar dia.
KOMPAS.com/Sabrina Asril Wakapolri Komjen Budi Gunawan
Meski begitu, Zulkifli mengingatkan pula, tantangan yang dihadapi BIN juga semakin rumit dan kompleks pada masa mendatang, akibat perkembangan pesat dinamika dunia.
Menurut Zulkifli, sekarang pengaruh budaya dan ideologi luar bahkan bisa masuk ke kamar-kamar orang tanpa batasan, antara lain lewat media sosial.
“Orang bisa merakit bom hanya dengan lihat dari internet! Bayangkan saja!” sebut Zulkifli.
Karena itu, lanjut Zulkifli, BIN perlu pula merekrut tenaga-tenaga ahli di bidang teknologi informasi agar hal-hal yang membahayakan keselamatan bangsa bisa dicegah. Hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pimpinan baru BIN.
“Percayakan saja sama Pak BG (kalau dia jadi Kepala BIN). Beliau itu hebat kok, insyaAllah. Saya juga sudah bilang sama teman-teman PAN untuk mendukung,” ujar Zulkifli yang saat ini juga masih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kepala BIN, Budi saat ini masih menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia. (*)
Komentar