TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel Tahun 2025 yang digelar di Aula Mappaoddang Polda Sulsel, Rabu (25/6/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Polres Toraja Utara berhasil meraih penghargaan sebagai satuan terbaik pertama dalam kategori jumlah pelanggaran paling sedikit (terminim) pada Semester I Tahun 2025.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol. Nasri, S.I.K., M.H., kepada Kasi Propam Polres Toraja Utara, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan dalam menjaga kedisiplinan internal dan meminimalisir pelanggaran anggota.
Hadir sebagai delegasi dari Polres Toraja Utara yaitu Wakapolres Toraja Utara Kompol Marthen Muni, SH, Kasi Propam AKP Damianus Nisa, Ps. Kanit Provos Aipda Mozes Tambing, Ps. Kanit Paminal Bripka Adi Harjuwinata, serta Operator Sipropam.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Toraja Utara AKBP Stephanus Luckyto A.W., S.I.K., S.H., M.Si menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diraih jajarannya. Ia menekankan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari pembinaan berkelanjutan dan pengawasan melekat yang dilakukan terhadap seluruh personel di lingkungan Polres Toraja Utara.
“Penghargaan ini bukan hanaya sekadar bentuk pengakuan, tetapi menjadi tantangan bagi Kami untuk terus menjaga profesionalitas dan integritas personel. Ini juga menjadi cerminan bahwa budaya disiplin harus terus ditanamkan dalam setiap lini organisasi Polri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan bahwa penghargaan ini sejalan dengan semangat Polri Presisi yang menekankan pada akuntabilitas dan kepercayaan publik Dengan harapan seluruh personel Polres Toraja Utara terus menjaga komitmen, etika, serta moralitas dalam menjalankan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan Masyarakat.
Diketahui, Rakernis Bidpropam yang dibuka secara resmi oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si, mengangkat tema “Penguatan Propam Polri Guna Mendukung Peran Polri Presisi dalam Rangka Terwujudnya Asta Cita”.(**)
Komentar