Logo Lintasterkini

Politisi PDIP: Dahlan Iskan Kampungan

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 06 November 2012 09:30

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon geram terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Effendi menilai Dahlan kampungan, mengalihkan dugaan pemborosan anggaran Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan isu anggota Dewan memeras BUMN.

“Ini kampungan sekali, lempar batu sembunyi tangan. Kampungan karena caranya yang diambil kampungan,” ujarnya, Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Dugaan pemborosan anggaran ketika PLN dipimpin Dahlan, sebesar Rp37 triliun berdasarkan laporan hasil penyelidikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dewan Perwakilan Rakyat, dalam hal ini Komisi VII, mempertanyakan dugaan tersebut.

Dua kali dipanggil, Dahlan selaku mantan Direktur Utama PLN, mangkir. Ia lebih memilih menghadir acara lain dan melempar isu adanya anggota DPR meminta jatah kepada BUMN.

“Ada mekanisme kalau ada temuan seperti itu, kita punya kepolisian, KPK, hargailah penegak hukum kita, bukannya melemparnya ke media yang sangat bebas sekali, sehingga larinya kemana-mana,” ucap Effendi.

Isu yang dilempar Dahlan telah membuat citra DPR makin buruk. Padahal, ucapannya terkait oknum anggota Dewan pemeras BUMN perlu dibuktikan. Jangan dibiarkan begitu saja menjadi polemik.

Dahlan telah memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR pada Senin (5/11/2012) siang. Ia tidak berani menyebutkan nama karena sadar kementerian yang dipimpinnya sarang koruptor. Namun, ia menyetorkan nama oknum tersebut ke BK, tinggal bagaimana tindak lanjut DPR.

“Kita ini seperti tidak punya moral, dituding sana sini sehingga kita (DPR) menjadi public enemy (musuh publik), apa yang kita lakukan selalu salah di mata rakyat. Dan bagi kami ungkapan Dahlan itu seperti mengumpat lembaga negara, bayangkan anak buahnya presiden berani mengumpat lembaga negara, ini kok dibiarin sih, apa sih motivasinya,” kata Effendi.

Rencananya, Panitia Kerja Hulu Listrik DPR memanggil Dahlan pekan depan untuk dimintai klarifikasi soal pemborosan anggaran PLN.

“Karena dianggap spesial, maka kami undang supaya clear. Pak Dahlan juga bilang lebih dari situ (Rp37,6 triliun). Makanya, mempercepat pemanggilan tanggal 13 November jam 10,” kata Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana di Jakarta, Senin (5/11/2012). (ini)

 Komentar

 Terbaru

News19 Februari 2025 12:04
Kerja Pondasi Belakang Rumahnya, IRT Di Pinrang Diterkam Buaya
PINRANG — Nasib naas menimpa Ida, seorang warga kampung Labili-bili Kelurahan Tellumpanua Kecamatan Suppa Labipaten Pinrang, Selasa (18/2/2025)....
Ekonomi & Bisnis19 Februari 2025 12:03
Berkah Ramadan Bersama Toyota: Raih Toyota Impian Anda, Bebas Cicilan di Bulan Ramadan
MAKASSAR – Kalla Toyota hadirkan kemudahan memiliki mobil impian dalam rangka menyambut bulan ramadan dengan program “Ramadan Berkah Bersa...
Ekonomi & Bisnis19 Februari 2025 11:57
Kampoeng Ramadan Dalton Hotel Hadirkan Ratusan Menu Berbuka Puasa 
MAKASSAR – DALTON Hotel Makassar kembali menghadirkan dan merilis paket baru jelang Ramadan. Paket tersebut ditawarkan kembali dengan harga khus...
Ekonomi & Bisnis19 Februari 2025 11:45
Kalla Toyota Hadirkan Program Peduli Banjir, Berikan Layanan Khusus bagi Pelanggan yang Terdampak
MAKASSAR – Curah hujan tinggi disertai angin kencang yang melanda berbagai wilayah di Sulawesi, terutama Sulawesi Selatan, menyebabkan banjir di...