LABUHAN DELI – Seorang perempuan yang bekerja sebagai cleaning servis pada Yayasan Sekolah Andreas Binjai, Sabtu (6/1/2018), sekira pukul 06.30 Wib ditemukan tewas di Jalan Proyek Sungai Deli, Kampung Banten Ujung Pajak Bunut, Dusun 9 Pasar IV Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli. Mayat perempuan tersebut diketahui bernama Aphiang alias Phin-phin (35), warga Km 12 Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal Gang Mawar Jalan Pembangunan.
Saat ditemukan, kondisi korban yang berstatus istri dari Sumarjo (46) ini dalam keadaan telungkup mengapung di dalam sungai Deli, menggunakan baju warna merah, celana panjang Lee warna abu-abu. Diperkirakan korban yang berkulit sawo matang, rambut ikal pendek sebahu, tinggi lebih kurang 155 cm ini belum lama tewas, lantaran kondisi korban pada saat ditemukan masih segar dan belum kaku.
Menurut keterangan suami korban, Sumarjo, Sabtu (6/1/2018), sekira pukul 04.00 wib, korban sedang berada di belakang dapur sedang memasak pagi untuk menyiapkan sarapan. Setelah selesai memasak, korban pamit pada suaminya untuk pergi berkerja. Setelah itu suami korban tidur kembali.
Sumarjo mengetahui istrinya meninggal setelah dikabari oleh mamak angkat korban bernama Suyati (52), jika korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi dan ditemukan warga berada di dalam Sungai Deli. Menurut keterangan keluarga, selama ini korban sering dirawat inap di RS Jiwa di Tuntungan dan RS Jiwa Brantas, dimana saat ini korban masih berobat jalan.
Salah seorang saksi, Fiki mengungkapkan, sekira pukul 06.30 Wib sehabis melaksanakan ronda bersama Roy dan Syahputra, ketiganya pergi dari rumah hendak memancing di tepi Sungai Deli, Kampung Banten. Saat sedang di tepi sungai, tepatnya 200 meter dari jembatan Sungai Deli Brayan mengarah Belawan, saksi ini melihat sesosok mayat mengapung di tengah sungai.
“Waktu saya melihat mayat itu mengapung di sungai, saya langsung berteriak-teriak “mayat… mayaaaat,” jelas Fiki.
Saksi Fiki lalu mengikuti mayat tersebut dari pinggiran sungai sambil berteriak-teriak hingga di Pasar Bunut, tepatnya di dekat jembatan Panitra, Kampung Banten. Saksi ini kemudian turun ke sungai sambil berenang untuk menarik mayat tersebut dari tengah sungai ke tepi.
Pada saat berada di tepi sungai, mayat tersebut oleh saksi Fiki dan Fatul bersama masyarakat lainnya mengangkatnya ke daratan. Mayat tersebut lalu diletakkan di aspal.
Mendapat Info tersebut, Kanit Reserse Polsek Labuhan, Akp Ngemat Surbakti, SH beserta Panit Reserse, Ipda Ismail Pane, SH dan Ipda R Silalahi, SH bersama anggota lainnya menuju TKP. Setelah mengecek dan mengamankan TKP serta prosedur lainnya, pihak aparat Kepolisian mengembalikan jenazah korban kepada keluarganya. (*/B)
Komentar