Logo Lintasterkini

Pemkab Maros Bakal Menyulap Sampah menjadi Energi Listrik

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 07 Februari 2022 21:55

Pemkab Maros Bakal Menyulap Sampah menjadi Energi Listrik

MAROS – Bupati Maros Chaidir Syam bakal menyulap sampah menjadi energi listrik. Hal itu diungkapkan saat melakukan Momerandum Of Understanding (MOU) bersama dengan PT. Parametrik Pilar Utama. Senin (07/02/2022).

Rencananya kerjasama itu akan dilakukan pengelolaan sampah di Kabupaten Maros. Sehingga tidak semua sampah dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sebagian bakal didistribusi dan diolah hingga menjadi energi listrik.

Direktur Utama PT Parametrik Pilar Ttama, Bagus Anggit mengatakan, pihaknya berani berinvestasi di Kabupaten Maros karena adanya kemudahan yang diberikan pemerintah daerah.

“Dalam kerja sama ini kami siap berinvestasi dengan adanya kemydahannyang diberikan oleh pemerintah setempat. Kami juga siap menggelontorkan dana hingga Rp140 miliar untuk pengadaan mesin pengolah sampah. Kapasitasnya 100 ton sampah per hari. Sedangkan lahan dan bangunan akan disiapkan Pemkab Maros.” Ujarnya.

Bagai gayun bersambut, rencana tersebut mendapat respons positif dari salah seorang praktisi lingkungan, Saharuddin Ridwan. Yang juga merupakan Dewan Pendiri Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi). Sahar menilai konsep pengolahan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan bernama Moska (Mal Olah Sampah Skala Kecil) itu sangat positif. Lingkungan bersih dan menjadi sumber pendapatan daerah.

“Ada beberapa keunggulan pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan bernama Mal Olah Sampah Skala Kecil. Karena tidak menimbulkan penumpukan sampah dan bau. Hemat anggaran transportasi sampah ke TPA. Dan mengurangi beban jalan dari angkutan truk sampah.” Terang mantan Jurnalis Nasional ini.

Lebih lanjut dikatakan dalam pengelolaan ini nanti juga mengurangi biaya sanitasi sosial, menciptakan lapangan kerja setempat, dan mendukung sanitasi lingkungan yang lebih baik.

Sahar mengklaim Maros merupakan kabupaten pertama yang melakukan MoU untuk pengolahan sampah yang menghasilkan energi listrik dalam skala kecil. Lokasinya pun tak perlu jauh. Bisa di pusat keramaian ibu kota kabupaten.

Asobsi pun memberi dukungan melalui studi kelayakan guna mengetahui secara rasional dan objektif, serta bagaimana komposisi sampah yang ada di Maros.

Sementara Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Maros, Irfan Asyhari mengaku lega setelah adanya penandatanganan MoU itu.

“BPPD bahagia ikut berkontribusi menjemput investor untuk pengolahan sampah di Maros. Konsepnya nanti bakal terintegrasi juga dengan destinasi wisata,” kunci Irfan.

Selain investor pengolahan sampah, BPPD Maros kata Irfan juga menginisiasi hadirnya investor penanaman singkong ke Maros. Luas lahan yang akan digarap adalah 1.500 hektare. Masing-masing 500 hektare di tiga kecamatan; Tanralili, Moncongloe, dan Tompobulu. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...