MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto berkesampatan menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Gelora Indonesia di Claro Hotel, Makassar, Minggu (07/03/2021).
Di hadapan para pengurus dan kader Partai Gelora Sulsel, Danny Pomanto berbagi cerita mengenai pengalaman karir politiknya.
Sebagai pembuka, dalam sambutannya, dirinya menyebut kemenangannya pada Pilkada 2020 lalu tidak terlepas dari perjuangan Gelora sebagai partai pendukung.
Baca Juga :
“Kemenangan Danny-Fatma tidak terlepas juga dari perjuangan Partai Gelora ini. Dari sini kita lihat kecerdasan melihat potensi kemenangan. Sebenarnya, saya orang yang cukup awam berpolitik. Namun, saya juga tidak mau terjebak dengan politik. Karena, politik itu sudah menjadi bagian luar biasa dalam kehidupan saya,” ucapnya.
Menurut Danny Pomanto, dirinya bersama Partai Gelora dan pengusung lainnya banyak menyentuh hati rakyat Makassar kala itu.
Yang kata dia, bergerak dengan bahasa politik tertinggi yaitu bahasa Kebaikan. Karena menurutnya, bahasa kebaikan inilah yang membuat dirinya juga masih dicintai rakyat Makassar.
“Tidak gampang setelah kotak kosong menang, dua tahun ini kosong dan kita kembali dipilih oleh masyarakat. Ini sebuah keajaiban dari yang saya sebut tadi yaitu bahasa kebaikan. Dengar dan bantu secara ikhlas rakyatta, inilah balasan dari perjuangan yang didasarkan keikhlasan,” tuturnya.
Danny Pomanto pun tak memungkiri kecerdasan dan kedewasaan warga Kota Makassar. Dengan kecerdasan ini, dia berkesempatan untuk membangun tanah daeng yang lebih baik melalui visi-misinya bersama Fatmawati Rusdi.
Dalam kesempatan ini, dia pun berpesan kepada para kader Partai Gelora jika inging sukses berpolitik. Jangan menjadi sombong. Dan tetap berpedoman kepada Alquran.
“Iyyakana’budu wa iyyaka nasta’iin. Kalau kita pahami ini makna maka rasa sombong tidak akan ada lagi dari hati kita. Intinya kita harus berkuasa dengan berkuasa kita bisa menjaga hak-hak rakyat,” imbunhya. (*)
Komentar