MAKASSAR – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika kota Makassar, Ismail Hajiali memantau kesiapan Media Center Makassar International Eight Festival and Forum 2016 di Anjungan city of Makassar, Pantai Losari, Rabu (7/9/2016).
Media Centre yang berlokasi di dekat Apartemen Lorong tersebut rencananya akan menjadi sarana bagi seluruh wartawan peliput kegiatan F8 2016. Baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin melakukan pengiriman berita dan foto ke kantor berita masing – masing.
“Pada prinsipnya, kita menghadirkan media center demi kenyamanan teman-teman wartawan yang ingin mengolah berita. Disini kami siapkan kebutuhan yang sangat penting untuk menunjang proses kinerja wartawan, seperti jaringan internet, WIFI, komputer, pendingin ruangan, termasuk juga komsumsi ” ujar Ismail.
Baca Juga :
Media center yang berukuran empat kali enam belas meter tersebut rencananya akan menjadi markas seluruh jurnalis, baik nasional maupun lokal, termasuk juga wartawan asing selama even F8 berlangsung, mulai Kamis – Sabtu mendatang.
Menurut Ismail, acara yang berskala Internasional ini akan di fasilitasi dengan perangkat informasi yang dibutuhkan selama acara berlangsung, seperti jaringan WIFI gratis diseluruh area pantai Losari, termasuk update informasi di portal resmi pemkot Makassar, www.makassarkota.go.id.
Sementara itu, Kepala Bidang pengembangan Informasi, Aplikasi dan Telematika, Diskominfo Makassar, Denny Hidayat menjelaskan kesiapan akses WIFI gratis di lokasi F8.
” Untuk jaringan internet, kita sudah kerjasama dengan Telkom. Insya Allah untuk di seluruh anjungan pantai Losari, kita sudah pasang WIFI gratis di delapan belas titik, dengan kapasitas masing – masing 200 Mbps. Khusus di media center, kami siapkan 50 Mbps ” ujar Denny.
Untuk membantu meningkatkan keamanan selama F8 berlangsung, menurut Denny, pihaknya sudah menambah beberapa unit CCTV di titik strategis dianjungan pantai Losari yang dikendalikan langsung di War Room.
Festival berskala internasional ini akan memamerkan berbagai film, makanan, fashion, musik folklore, fusion jazz, fine art, dan kisah-kisah fiksi yang di gali dari warisan leluhur budaya Makassar.
Puluhan negara, serta kabupaten kota Semarang Indonesia dipastikan ikut berpartisipasi, dan ditaksir tidak kurang 100.000 pengunjung / turis akan meramaikan festival ini selama tiga hari berturut – turut. (*)
Komentar