PANGKEP – Pemilihan ketua PAN Pangkep harus diambil alih wilayah untuk merumuskan dan menentukan ketua PAN Pangkep periode 2016-2021. Hal tersebut menyusul tidak adanya kesepakatan antara lima formatur yang terbentuk dalam Musda PAN Pangkep, Sabtu lalu.
Hal tersebut disampaikan Ketua PAN Pangkep sebelumnya, Abdul Rauf. “Wilayah akan melakukan rapat untuk menentukan ketua PAN, karena deatlock, tidak ketemu, sama-sama ngotot,” ujar Rauf, saat dihubungi, Rabu (7/9/2016).
Rauf yang juga anggota DPRD Pangkep, mengatakan bahwa formatur yang dibentuk ini memang untuk memilih ketua namun bila tidak terjadi kesepakatan maka wilayah mengambil alih.
Baca Juga :
“Mekanisme di PAN itu bila tingkat bawah tidak dapat mengambil keputusan maka wilayah yang ambil alih,” terang Rauf yang juga salah seorang formatur.
Sebelumnya, salah sayu formatur yang juga digadang gadang akan menahkodai PAN Pangkep, Muhammad Arsyad Yunus, mengatakan, dirinya yakin akan memenangi musda dan menahkodai PAN.
“Bila wilayah melihat secara objektif apa yang terjadi di PAN Pangkep selama kepemimpinan Rauf, saya yakin akan terpilih,” ujar Arsyad Yunus.
Selain itu menurut Arsyad, lima formatur yang posisinya sekarang dua sama, tinggal menyisakan satu orang formatur yang tak lain adalah pengurus wilayah, yaitu Andi Irfan AB, hanya persoalan bagaimana Irfan ini menentukan sikap.
Karena menurut Arsyad, Irfan juga memahami kondisi yang terjadi ditubuh PAN Pangkep. “Selama kepemimpinan Rauf, kaderisasi dan kerja-kerja sosial tidak jalan, apalagi dana partai yang terkumpul 100 juta pertahunnya tidak diketahui dimana dialokasikan,” tandas Arsyad. (*)
Komentar