MAKASSAR — Dua inovasi Pemkot Makassar mendapat pengakuan. Masuk dalam top 30 inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Inovasi tersebut adalah, Sentuh Pustaka (Semua Membantu Menghidupkan Perpustakaan) dari Dinas Perpustakaan, serta Bajiki (Biasakan Anak Jauhi Karies Gigi) dari Puskesmas Andalas.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman kepada Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi didampingi Kepala Balitbangda Kota Makassar Andi Bukti Djufrie.
Baca Juga :
Terkait itu, Kepala Balitbangda Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie mengajak seluruh pejabat lingkup Pemerintah Kota terus berkarya membuat inovasi. Apalagi, target Pemerintah Kota menjadi daerah terinovatif di Indonesia.
“Alhamdulillah, kita masuk top 30 inovasi tingkat Sulsel dan ada dua inovasi diberi penghargaan. Kita ajak SKPD bisa lebih berkarya dengan menghadirkan inovasi,” cetus Andi Bukti Djufrie, Senin (6/9).
Diketahui, Balitbangda mencatat sudah ada 41 inovasi yang telah teridentifikasi. Inovasi tersebut dirancang dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Seluruh inovasi itu akan didaftarkan dan diinput untuk mengikuti Innovative Government Award (IGA). Penghargaan bergengsi ini menjadi salah satu target capaian Balitbangda Makassar tahun ini.
Kata Bukti—sapaan akrabnya, pada 2018 lalu Kota Makassar menduduki peringkat kedua sebagai kota terinovatif. Lalu di tahun berikutnya mengalami penurunan di posisi ke-6.
“Targetnya kita bisa berada di posisi pertama. Saya sudah sampaikan kepada Kabid Inovasi buatkan jadwal satu minggu sebelum penutupan input inovasi itu sudah harus final semua,” imbuhnya.(*)
Komentar