TERNATE – Lomba mancing bertaraf internasional akan dilaksanakan di Pulau Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Oktober 2017 mendatang.
Lomba memancing dengan memperebutkan piala presiden ini rencananya dihadiri langsung Presiden Joko Widodo.
“Hasil rapat terbatas tentang program strategis di Maluku Utara, yaitu Widi International Fishing Tournamet (WIFT) 2017, di situ presiden katakan akan hadir, ini merupakan nilai poin luar biasa,” kata Deputi IV Bidang Koordinator SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin, Jumat (24/3/2017) pada acara rapat teknis persiapan penyelenggaraan ivent WIFT 2017 antara Kemenko bidang Kemaritiman RI dengan Pemprov Maluku Utara di Ternate, Jumat (24/3/2017).
Baca Juga :
Selain mendengar langsung paparan dari Pemprov Malut soal kesiapan melaksanakan event tersebut, tim dari kementerian akan ke Pulau Widi untuk mengecek langsung lokasi pelaksanaan acara dan kesiapan pemerintah kabupaten setempat.
“Hasilnya nanti akan kita bawa ke Jakarta untuk evaluasi dan dibahas,” kata Safri.
Dalam pelaksanaan event internasional, katanya, paling tidak ada beberapa hal yang harus diperhatikan, mulai dari aksesibilitas, infrastruktur serta akomodasi.
“Aksesibilitas, kita lihat untuk ke sana para peserta misalnya dari Ternate ke Bacan bagaimana jika lewat laut dan udara. Bila ada kejadian bagaimana menanganinya, rumah sakit mana dan untuk sampai ke sana berapa lama karena keselamatan merupakan standar menyelenggarakan event internasional. Kalau tidak bisa jamin itu maka susah laksanakan event,” kata Safri.
Bagitupun jika melalui jalur darat, bagaimana kondisi jalannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan, jenis transportasi apa yang dibutuhkan dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Maluku Utara, Buyung Radjiloen mengatakan, ada berbagai masukan dari pihak kementerian yang nantinya akan menjadi poin demi terlaksananya event ini.
“Setelah rapat ini, semua pihak mulai berpikir bagaimana event ini bisa dilaksanakan, apalagi presiden bisa datang,” kata Buyung.
Acara ini tidak hanya lomba mancing, tetapi juga sekaligus ajang promosi pariwisata Maluku Utara di mancanegara. (*)
Komentar