Logo Lintasterkini

Jadi Investor Maupun Pengusaha di Internet Sama-sama Cuan

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 07 Oktober 2021 18:28

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada Kamis (7/10/2021) di Kep. Sangihe, Sulawesi Utara.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada Kamis (7/10/2021) di Kep. Sangihe, Sulawesi Utara.

SANGIHE – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada Kamis (7/10/2021) di Kep. Sangihe, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Go Digital Kalau Tak Mau Bisnis Tertinggal”.

Program kali ini diikuti oleh 779 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Direktur Regional ICSB Provinsi Jawa Timur, Meitiana Indrasari; pendiri Wakatobi Dive Trip, Seto Ariyadi; Chief Innovation Officer Satu Tampa, Maria Magdalena Silangen; dan Financial Advisor, Alfian. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Mismaya Alkhairaat. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Tampil selanjutnya adalah Meithiana Indrasari sebagai pemateri pertama dengan paparan berjudul “Transformasi Bisnis Dunia Digital”. Meithiana mengatakan, Indonesia adalah pasar potensial bagi pebisnis bahkan UKM karena jumlah penduduk besar, budayanya beragam, hasil alam melimpah, banyak milenial, dan infrastruktur sudah berkembang. Lewat pemasaran digital, pelaku bisa memanfaatkan loka pasar, toko daring, dan e-dagang. “Pengusaha muda bahkan bisa menjadi personal exporter. Syaratnya: produk bagus, ada pembeli, dan bisa dikirim,” ujarnya.

Berikutnya, Seto Ariyadi menyampaikan materi berjudul “Sosialisasi e-Market bagi Pelaku UMKM”. Lokapasar adalah department store-nya toko daring. Jenisnya meliputi loka pasar murni, loka pasar konsinyasi, dan lokapasar vertikal serta horizontal. “Kelebihannya menjangkau pasar lebih luas, tidak perlu modal besar, mengurangi biaya operasional dan tenaga kerja, mudah dipantau. Kekurangannya, kepercayaan masyarakat tidak stabil, rentan penipuan, persaingan tinggi, dan sangat tergantung pengelola lokapasar,” jelas Seto.

Sebagai pemateri ketiga, Maria Magdalena Silangen membawakan tema “Digital Culture: Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Online”. Tagihan online atau daring adalah proses pembayaran dan penerimaan tagihan secara daring. Instrumen pembayarannya dengan uang elektronik, e-banking, atau dompet digital. “Transaksi elektronik aman jika prosesnya transparan dan memiliki perlindungan hukum atas hak konsumen. Legalitasnya diatur dalam PP 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik,” kata Maria.

Adapun sebagai pemateri terakhir, Alfian menyampaikan tema “Investasi Aman di Masa Pandemi Covid-19”. Di ranah digital, instrumen investasi di antaranya reksadana, obligasi, saham, dan tabungan emas. Sebelum memutuskan berinvestasi, pahami dulu tujuan investasi, kenali profil risiko, pelajari alternatif investasi, dan cermati produknya. “Cara mengamankan aset digital adalah dengan menggunakan aplikasi terpercaya, ketahui otoritas yang mengawasi produk investasi, buat kata sandi yang sulit ditebak, dan aktifkan fitur biometrik,” pungkasnya.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Mismaya Alkhairaat. Panitia memberikan uang elektronik senilai masing-masing Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Salah satu pertanyaan dari peserta, “Saingan di bisnis daring saat ini semakin ramai. Seberapa pentingkah berpikir inovatif dalam berbisnis daring? Dan bagaimana caranya agar kita bisa terbiasa dengan hal tersebut?” tanya Abu Azka kepada Meithiana Indrasari.

“Inovatif itu seiring dengan kreativitas. Setiap detik kita harus memikirkannya. Pelaku bisnis berpikir inovasi, kreasi, dan pasar itu 24 jam. Jadi, kalau ditanya persaingan, tentu. Apalagi bukan lokal Indonesia, tapi internasional,” jawab Meithiana Indrasari.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

 

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...