Logo Lintasterkini

MUI Sampaikan Vaksin Sinovac Halal dan Suci

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 08 Januari 2021 19:18

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr. H.M. Asrorun Ni'am Sholeh, MA.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Dr. H.M. Asrorun Ni'am Sholeh, MA.

JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyampaikan ke publik fatwa dari aspek kehalalan dan kesucian Vaksin Sinovac Biotech dari China. Penyampaian fatwa aspek kehalalan dan kesucian vaksin itu disampaikan oleh Ketua Harian MUI, Asrorun Ni’am Sholeh melalui salah satu televisi swasta nasional, TVone pada Jumat (8/1/2021).

“Rapat Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia memutuskan vaksin buatan Sinovac Biotech dari China itu dari aspek kehalalam dan kesuciannya memutuskan vaksin tersebut suci dan halal. Akan tetapi terkait kebolehan penggunaannya, kami masih menunggu keputusan mengenai aspek keamanan dari Badan Obat BPOM, karena itu menyangkut aspek thoyyibannya,” ujar Asrorun.

Lebih lanjut Sekretaris Komisi Fatwa MUI ini menambahkan, MUI saat ini masih menunggu aspek Thoyyiban vaksin tersebut. Aspek thoyyiban ini menyangkut aspek keamanan untuk digunakan dan informasi tersebut akan disampaikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Terkait vaksin Sinovac ini, MUI masih menunggu dari Badan POM dari aspek keamanan untuk digunakan, Komisi Fatwa MUI akan melihat aspek thoyyibannya. Untuk sementara ini informasi yang bisa kami sampaikan untuk menenangkan masyarakat Muslim terkait penggunaan vaksin Sinovac, terutama dari aspek kehalalan dan kesuciannya,” ujarnya meyakinkan masyarakat Muslim bahwa vaksin Sinovac adalah halal dan suci.

Diketahui, saat ini BPOM masih menunggu hasil uji klinis terakhir yang dilaksanakan Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat. Setelah kualitas dan efektivitas dari vaksin itu teruji, BPOM akan mengeluarkan emergency use of authorization (EUA) dan izin edar vaksin buatan perusahaan farmasi asal Cina tersebut.

Pemerintah telah mengumumkan program vaksinasi akan dimulai pada pekan depan. Presiden Joko Widodo akan menjadi salah satu penerima vaksin pertama pada 13 Januari 2021 mendatang.

Sebanyak 700 ribu dosis vaksin Sinovac juga telah mulai disebar pemerintah ke 34 Provinsi di Indonesia. Pendistribusian vaksin ini merupakan distribusi gelombang pertama yang diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan pelayanan publik di seluruh Indonesia.

Setelah itu, direncanakan distribusi akan terus dilakukan secara bertahap. Program vaksinasi nasional ini diagendakan akan berlangsung selama 15 bulan ke depan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...